Home » , , , » SDN Karangrejo 02 Tak Mampu Bayar LPK Ajukan Bantuan Komputer ke Pegadaian

SDN Karangrejo 02 Tak Mampu Bayar LPK Ajukan Bantuan Komputer ke Pegadaian

Written By amoy ya annisaa on Senin, 30 Juli 2012 | 10.52

FASILITAS: Menambah jalan masuk sekolah agar siswa lebih semangat belajar, merupakan salah satu upaya yang dilakukan SDN Karangrejo 02. (Harsem/Aris Wasita Widiastuti)


KARENA tidak mampu membayar jasa dari LPK (Lembaga Pelatihan Komputer), SDN Karangrejo 02 memilih untuk mengajukan bantuan ke pegadaian untuk pengadaan komputer.

KEPALA sekolah, Agus Suwarto mengatakan, hingga saat ini kegiatan ekstra kurikuler komputer memang belum ada. “Padahal banyak anak-anak yang ingin bisa mengoperasikan komputer,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Namun, kendala yang dihadapi, jika pihak sekolah harus bekerjasama dengan LPK, banyak orangtua siswa yang keberatan dalam pembayaran. “Karena mayoritas siswa di sekolah ini berasal dari keluarga kurang mampu. Tentu saja kami tidak bisa memaksakan kondisi tersebut,” urainya.

Untuk itu, pihaknya saat ini sudah mengupayakan dengan cara lain. “Kami sudah mengajukan bantuan pengadaan komputer tersebut, saat ini sedang dalam proses. Kemungkinan kami akan mendapatkan bantuan sebanyak 10 unit komputer,” jelasnya.

Upaya lain yang dilakukan sekolah untuk meringankan beban orangtua yaitu untuk pengajar dilakukan oleh guru sendiri. “Kalau kami memanggil pengajar dari luar, kan harus bayar. Untuk itu lebih baik diajar oleh guru sendiri, kebetulan ada yang memiliki kemampuan di bidang komputer,” kata dia.

Karena kondisi orangtua siswa, pihak sekolah tak jarang mencarikan bantuan beasiswa untuk para siswa. “Salah satu perusahaan yang sering memberikan beasiswa yakni PT Pramudita. Setahun bisa dua sampai tiga kali,” kata dia.

Selanjutnya, tak jarang karena kondisi orangtua yang secara sosial ekonomi di bawah rata-rata, mereka kurang memberikan dukungan pada pendidikan siswa. “Jadi sering sekali, kalau pas sekolah ada kegiatan yang harus melibatkan orangtua dan kami mengundangnya, ternyata tidak ada respon positif yang kami terima,” jelasnya.

Namun demikian, diakuinya, kondisi tersebut tidak lantas membuat pihak sekolah menjadi tidak bersemangat dalam memberikan yang terbaik untuk fasilitas siswa. “Kami tetap memberikan perhatian penuh kepada siswa,” jelasnya.

Salah satu yang dilakukan yakni menambah jalan masuk ke sekolah agar lebih mudah dilalui siswa. “Untuk biayanya kami memakai dana BOS. Sebelumnya jalan ini belum ada, sekarang kami tambah agar para siswa lebih dekat dan mudah untuk masuk ke sekolah,” tandasnya.(awi/12)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger