Home » , » Amburadul, Peserta Jengkel

Amburadul, Peserta Jengkel

Written By Sena on Rabu, 01 Agustus 2012 | 11.07

 NONGKRONG : Para guru yang mengikuti UKG di SMP Negeri 3 Salatiga, terpaksa hanya nongkrong saja, karena pelaksanaan UKG kacau  (HARSEM / HERU SANTOSO)

SALATIGA - Pelaksanaan UKG di Salatiga kacau, bahkan membuat para peserta bingung dan jengkel, karena hanya menunggu tanpa ada penjelasan. Selain itu jadwal pelaksanaan tidak sesuai dengan undangan yang diterima para guru. Para guru tersebut rata-rata mengaku pasrah saja, padahal sekolah harus libur dan di UKG ini tidak mendapatkan apa-apa.
 
Pantauan Harsem di SMP Negeri 3 Salatiga yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan UKG, terlihat para guru-guru SMP di Salatiga hanya cerita sana-sini bahkan hanya menggerutu akan pelaksanaan UKG yang tidak profesional dan asal-asalan ini. Mereka hanya duduk-duduk saja.
 
Diduga, UKG ini terkendala dengan sistem teknologi yang tidak disiapkan secara matang dari Kemendikbud RI.  Sesuai jadwal, gelombang pertama pada pukul 07.00 - 10.00, gelombang kedua pukul 10.00 - 13.00. Namun, hingga pukul  07.00, ternyata pelaksanaan tidak segera dimulai dan membuat para guru merasa kecewa dan jengkel.
 
Sarwoko, seorang Guru SMP Negeri 5 Salatiga yang ditemui Harsem di lokasi UKG SMPN 3 mengatakan jengkel dengan pelaksanaan UKG ini. Pasalnya, para guru sudah mendatangi lokasi sesuai jadwal, tetapi kenyataannya justru hanya diklelerke. Harusnya, jika memang UKG ini benar-benar siap maka tidak mungkin pelaksanaannya amburadul seperti ini.
 
“Kalau memang pemerintah dalam hal ini Kemendikbud RI berkeinginan membuat para guru profesional harusnya tidak seperti ini. Apalagi, harus mengorbankan anak didik yang harus diliburkan. 

Ini kan mengorbankan anak bangsa. Dari pelaksanaan seperti ini,  kita dapat menilai jika pelaksana program dari pemerintah pusat yang tidak profesional. Konsep saja tidak jelas, terus hasilnya seperti apa,” jelas Sarwoko didampingi puluhan guru kepada Harsem, kemarin.
 
“Kalau dilihat dari tujuannya memang bagus, tetapi dengan pelaksanaan yang kacau ini menandakan infrastruktur dari pemerintah pusat yang memang tidak siap. Karena, jika tetap dilaksanakan, juga tidak akan mengganggu tunjangan yang diterima para guru. Terus terang, pemerintah pusat tidak siap melaksanakannya,” tandas Yati Kurniawati, Guru SMP Negeri 7 Salatiga.
 
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga, Susanto menyatakan tidak mengetahui jika UKG mengalami kendala. Pasalnya, UKG ini ditangani langsung Kemendikbud RI. Pihaknya sangat menyesalkan pelaksanaan UKG ini apalagi harus ditunda. (hes/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger