Home » , » UKG Ditunda, Guru Kecewa

UKG Ditunda, Guru Kecewa

Written By Sena on Rabu, 01 Agustus 2012 | 11.12

 SERVER UKG MACET: Sejumlah guru-guru SMP yang mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG) pada hari pertama di SMA 1 Semarang, kemarin. Mereka  terpaksa tidak dapat mengerjakan materi tes secara on line karena ada gangguan teknis dari server pusat. (HARSEM/JBSM/ MAULANA M FAHMI)

SEMARANG- UKG kemarin batal, karena peserta gagal terhubung ke server pusat. Alhasil, para guru kecewa.
 
Dengan semangat dan niat, sebanyak 20 pendidik bersertifikat dari SMPN 2 Semarang yang terdaftar sebagai peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) tiba di lokasi tes yang bertempat di SMA 1 Semarang, kemarin.  Tepat pukul 07.00 mereka memasuki ruang komputer dan siap mengerjakan ujian dengan materi profesional dan pedagogik melalui sistem online.
 
Setelah mengisi nomor peserta serta nomor urut pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) untuk kemudian klik login. Ternyata yang mereka dapat adalah tulisan ''No Peserta dan NUPTK yang anda masukkan salah'', padahal menurut salah satu peserta Etty Sugiarti (53), nomor yang diinputkan sudah benar.
 
Guru Sejarah ini mengatakan, sudah berulang kali dirinya mencoba memasukkan kedua nomor tersebut, tapi berkali-kali gagal. ''Sudah berulang kali login tapi hasilnya tetap sama,'' ungkapnya. Dan ternyata kondisi itu tidak dialaminya sendiri, sebab teman sejawatnya yang berada di ruang itu juga mengalami hal sama. 

Kejadian tidak bisa terhubung atau tidak konek ke server pusat berlangsung hingga hampir jam ujian selesai pada pukul 10.00. Dan para guru yang resah dan kecewa itu akhirnya hanya bisa menunggu di dalam atau luar ruangan, tanpa melakukan apa-apa.
 
Pengawas Ruang UKG, Pudjijono Wasis menyampaikan, pihaknya sudah menghubungi Dinas Pendidikan Kota Semarang, tapi hanya disuruh menunggu kabar lebih lanjut. ''Saya tidak tahu apa penyebab server tidak bisa konek, tapi katanya hanya suruh menunggu saja,'' tutur guru SMA 1 itu.
Peserta ujian lainnya, Djoko Suprayitno asal SMPN 8 Semarang pun mengaku, kecewa dengan keadaan ini. 
"Teknisnya UKG ini bagi saya tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah, hanya saja dengan tertundanya ujian hari saya jadi kecewa," ungkapnya.
 
Etty pun menyampaikan, daripada dipaksakan pelaksanaan UKG yang ternyata belum siap ini, lebih baik pemerintah melakukan monitoring saja ke sekolah-sekolah jika hendak memetakan kompetensi guru bersertifikat. ''Hal itu lebih efektif dan tidak banyak biaya dibandingkan ujian dengan sistem online yang belum tentu semua guru dapat melakukan, terutama mereka yang berada di daerah pelosok,'' katanya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin saat dimintai konfirmasi menyampaikan, pihaknya membenarkan penundaan UKG, karena kesalahan teknis atau server yang bermasalah. Namun harapannya, penundaan ini hanya terjadi pada hari pertama saja, sedangkan untuk pelaksaaan UKG hari ini, akan diadakan sesuai jadwal.
 
"Rencananya guru yang hari ini batal mengikuti UKG akan dialihkan setelah jadwal UKG yang ditentukan jauh-jauh hari. Bisa saja pada hari Minggu, atau Senin depan. Itu semua nanti tergantung dari keputusan pemerintah pusat," katanya.
 
Terpisah, Kepala bidang Pemetaan dan Supervisi Mutu PendidikanLPMP Jawa Tengah Tartib Supriyadi  mengatakan, masalah teknis yang menyebabkan tertundanya UKG hari pertama ini juga dialami di seluruh daerah di Pulau Jawa. 

Adapun, berdasarkan informasi yang diketahuinya, daerah yang berhasil melaksanakan UKG yakni wilayah Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
 
''Rencananya dari informasi terakhir, pelaksanaan UKG yang tertunda di Pulau Jawa pada hari pertama ini akan diganti pada hari terakhir pelaksanaan uji ulang tersebut,'' tandasnya. (Anggun Puspita/JBSM/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger