Home » , , , » Boneka Flanel Jadi Idaman Wisudawan

Boneka Flanel Jadi Idaman Wisudawan

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 30 Agustus 2012 | 10.35

FLANEL BATIK: Pemilik Bonbon Flanel, Mifta Hasmi tengah merampungkan pesanan. (HARSEM/HANUNG SOEKENDRO-JBSM)

SEMARANG- Jelang musim wisuda di beberapa perguruan tinggi, suvenir wisuda mulai diburu. Termasuk boneka flanel dari rumah boneka Bonbon Flanel yang terletak di Randusari Semarang.

Bahkan, lantaran keterbatasan tenaga dan mepetnya waktu pengerjaan, tak sedikit pesanan yang ditolak.
Pemilik Rumah Boneka Bonbon Flanel, Mifta Hasmi (23), mengatakan pesanan yang ia layani bukan hanya dari kampus-kampus di Semarang. 

Justru banyak yang berasal dari luar kota, semisal Yogyakarta, Solo dan beberapa wilayah di Jawa Timur. Beruntung, ia telah menyetok suvenir boneka wisuda terlebih dulu. Sehingga hampir semua pesanan bisa dilayani tepat waktu.  

“Produk ini handmade (buatan tangan). Pengerjaanya mengandalkan ketelitian. Kalau dipaksanakan menerima pesanan terlampau banyak, khawatir tidak maksimal,” kata Mifta saat ditemui di kediamannya, Selasa (28/8).

Suvenir boneka flanel yang disukai pembeli bentuknya masih standar. Berupa replika orang yang akan diwisuda, ciri-ciri boneka juga disesuaikan dengan orangnya. Semisal menggunakan kacamata, tahi lalat, jilbab, atau anting. Alasan lain model ini disukai adalah hargaya yang terbilang murah. Untuk ukuran paling kecil yakni 10 cm, hanya Rp 15.000.

Selain boneka wisuda, ia juga membuat suvenir atau kado pernikahan serta boneka kartun. Ia mengetahui jika memilih kado untuk orang yang dicintai memang tidak mudah. Tidak hanya sekedar bagus atau lucu saja, tapi kriteria unik sebaiknya juga terpenuhi. Oleh karenanya saat ini Mifta telah mengombinasikannya antara kain flanel dengan perca batik.

“Potongan-potongan kain batik dijadikan kebaya atau pakaian boneka. Hasilnya lebih bagus dan mengurangi ongkos produksi. Ini juga yang membedakan dengan produk lain,” kata Mifta yang telah memulai usahanya setahun silam.

Ia menyadari, kekuatan bisnis kreatif terletak pada ide-ide segarnya. Konsumen juga selalu menginginkan hal baru. Meskipun bagus dan murah, namun jika terkesan biasa tetap tidak akan diminati. 

Hal ini terlihat dari pesanan yang ia terima, mulai dari boneka Angry Bird, gantungan kunci, tentunya selain boneka wisuda dan boneka suvenir pernikahan. Dua produk terakhir adalah yang paling diminati pembeli.

Harga masing-masing boneka bervariasi. Disesuaikan dengan ukuran, model serta aksesorisnya. Ada yang dipatok dengan harga puluhan hingga ratusan ribu. Mengenai pemasaran, ia mengandalkan online. (H81-JBSM/16)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger