Home » , , » Siswa Nakal SDIT Harapan Bunda, Dilatih Kemandirian di Desa

Siswa Nakal SDIT Harapan Bunda, Dilatih Kemandirian di Desa

Written By Sena on Jumat, 10 Agustus 2012 | 10.47

 Siti Utami
(HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)


SEMARANG- Ada yang unik dengan sistem mengajar yang diterapkan oleh Siti Utami. Salah satu guru SDIT Harapan Bunda ini melakukan pendekatan kepada siswa nakal dengan cara yang tidak biasa.   


“Kebetulan asal saya Sukoharjo, dulu ketika saya belum berkeluarga, saya pernah mengajak anak-anak yang nakal untuk pulang ke desa,” jelasnya kepada Harsem, baru-baru ini.
    
Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan. Dirinya ingin mengajarkan kemandirian kepada para siswa yang dianggapnya istimewa tersebut. “Karena bisa jadi mereka nakal karena manja,” jelasnya.
    
Untuk itu, dirinya ingin agar para siswa tersebut benar-benar memahami sebuah kerja keras. “Saat itu ada tujuh siswa yang saya ajak pulang ke asal saya. Tentunya sebelum itu saya minta kesepakatan dengan orang tua terkait kegiatan ini, dan ternyata mereka setuju,” urainya.
    
Saat mengikuti kepulangannya ke Sukoharjo, para siswa ini diajak untuk melakukan banyak kegiatan. “Contohnya ketika mau makan, mereka saya ajak untuk memetik sayur terlebih dahulu, jadi kalau ingin menikmati sesuatu, ya harus kerja keras dulu,” paparnya.
   
Selain itu, para siswa juga diajarkan untuk mencuci baju sendiri. “Awalnya mereka banyak mengeluh, tapi saya biasakan. Bahkan saat perjalanan, mereka saya ajak naik kendaraan umum, padahal kebanyakan mereka dari keluarga berada,” urainya.
    
Dampak dari kegiatan tersebut, dirinya bisa membuat anak-anak untuk lebih mengerti apa itu usaha. “Istilah saya, dengan kegiatan ini saya berhasil ‘menjinakkan’ anak-anak,” selorohnya.
    
Dari kegiatan tersebut, dirinya juga berhasil menjadi juara I tingkat Kota Semarang lomba menulis esai tentang perjuangan seorang guru. “Saya menuliskan pengalaman itu,” tambahnya.
    
Apalagi, dirinya yang memiliki latar belakang pendidikan Sastra Indonesia, dan menyukai dunia tulis. “Saya suka menulis tapi untuk konsumsi sendiri, kalau yang dipublikasikan baru kali itu,” terangnya.
    
Selain itu, dirinya juga pernah dianugerahi juara II guru berprestasi untuk tingkat UPTD Kecamatan Pedurungan. Tak hanya itu, wanita kelahiran Sekoharjo 15 April 1978 ini juga berhasil mengantarkan para siswa untuk lomba pramuka tingkat nasional. (awi/15)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger