Home » , , » Siswi SMP Bertekad Menjadi Laki-laki -Lahir dengan Kelamin Ganda

Siswi SMP Bertekad Menjadi Laki-laki -Lahir dengan Kelamin Ganda

Written By amoy ya annisaa on Senin, 13 Agustus 2012 | 09.41

INGIN NORMAL: Pelajar SMP di Limbangan, MA yang bertekad bisa manusia normal dengan jenis kelamin laki-laki. (SM/Rosyid Ridho)

 
KENDAL - Masih ingat dengan kasus Nadia Ilmira Arkadea yang mendapatkan statusnya sebagai seorang perempuan setelah menerima putusan dari Pengadilan Negeri Batang Desember 2009. Nadia yang akrab di panggil Dea pada awalnya bernama Agus Wardoyo. Atau kasus Siti Maemunah yang berganti nama menjadi Muhammad Prawirodijoyo yang akrab di sebut Joy akhirnya mendapat status sebagai laki-laki setelah mendapat keputusan dari Pengadilan Negeri Semarang.

Di Kabupaten Kendal terdapat kasus serupa dengan Joy. Seorang pelajar yang masih duduk di bangku MTs di Limbangan saat ini tengah berjuang mendapatkan statusnya sebagai laki-laki. Pelajar itu berinisial MA (14) warga Desa/Kecamatan Limbangan. Sama dengan Joy, MA tengah berjuang untuk bisa berganti jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki. 

Pengadilan Negeri (PN) Kendal kemarin menggelar sidang kasus permohonan berganti jenis kelamin. Sidang permohonan berganti kelamin tersebut merupakan yang pertama kali digelar di PN Kendal. Sidang yang dipimpin hakim tunggal Didiek Budi Utomo dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan dalam persidangan itu adalah ayah MA, Masrur dan Dian sebagai teman curhat MA.

Masrur mengatakan, sejak dilahirkan 14 tahun silam, anaknya tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun, di bagian tengahnya terdapat benjolan seperti (maaf) penis. Seiring pertumbuhannya, benjolan tersebut juga membesar, tetapi tidak sebesar penis milik kaum adam pada umumnya. Ukurannya jika di lihat dengan mata sekitar empat sentimeter. ''Sewaktu masih kecil, ia sering bermain dengan teman perempuan. Namun begitu, MA lebih menyenangi permainan anak laki-laki seperti mobil-mobilan,'' kata dia.

Dia mengatakan, meski telah berusia 14 tahun, tetapi MA belum pernah datang bulan dan payudaranya juga tidak tumbuh sebagaimana layaknya perempuan ketika memasuki usia belasan tahun. Keluarga pernah membawanya ke RSUP dr Kariadi untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil dari pemeriksaan tersebut, kromosom MA laki-laki. Pelajar tersebut juga diberi hormon laki-laki. ''Hasil pemberian hormon laki-laki menunjukkan jika anak saya mulai menyukai seorang perempuan sebagai mana pria normal,'' jelasnya.

MA yang pernah sekolah di salah satu pondok pesantren di Kendal itu, bila dilihat dengan mata, memiliki bentuk tubuh seorang laki-laki. Suaranya juga mirip dengan suara laki-laki. Perubahan bentuk fisik dan suara mulai terjadi ketika putra pertama pasangan Masrur dan Suwarti itu berusia 13 tahun. Dalam persidangan kemarin, MA di dampingi Dian Hastuti Wardani yang mengaku dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jateng. ''Saya bertekad bisa menjadi laki-laki,'' kata MA sebelum persidangan. (H36-JBSM/11)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger