Home » , , , » Teliti Bendungan Air Elektrik , Whisnu Sabet Emas di Korea

Teliti Bendungan Air Elektrik , Whisnu Sabet Emas di Korea

Written By amoy ya annisaa on Selasa, 07 Agustus 2012 | 10.37

RAIH EMAS: Siswa SMP 5 Semarang, Whisnu Ayodya Putra (13) didampingi Kepala SMP 5 Semarang Suharto, berhasil meneliti tentang Hydro Electric Dam dan meraih medali emas pada ajang The 4th ASEAN+3 Teacher and Student Camp for The Gifted in Science di Daejeon Korea Selatan, belum lama ini. (HARSEM/JBSM/ANGGUN PUSPITA)


SEMARANG- Siswa SMP 5 Semarang, Whisnu Ayodya Putra (13), berhasil meraih medali emas pada ajang The 4th ASEAN+3 Teacher and Student Camp for The Gifted in Science di Daejeon Korea Selatan, belum lama ini. Siswa kelas VIII C ini telah melakukan penelitian mengenai Hydro Electric Dam atau Bendungan Air Elektrik.

Penelitian itu dilakukan secara berkelompok bersama peserta dari negara lain diantaranya, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Swedia, Korea Selatan, Cina, dan Malaysia. Adapun tema besar yang diangkat pada kompetisi perkemahan selama 7 hari tersebut (23-30 Juli 2012) adalah Green Sustainable atau mengenai energi terbaharukan.

Whisnu menjelaskan, ide penelitiannya itu digagas bersama kelompoknya yakni dengan membuat bendungan elektrik bertenaga air dan menghasilkan tenaga yang tidak terbatas, sebab menggunakan aliran sungai dan air terjun.

''Awalnya kami sempat ingin membuat suatu alat yang memakai energi angin atau ombak, tapi karena energi angin tidak relatif atau tidak tetap, maka akhirnya menggunakan energi air,'' tutur remaja kelahiran London 20 April 1999 ini.

Cara kerja dari Bendungan Air Elektrik ini yaitu, energi dari air terjun mengalir untuk memutar turbin. Kemudian, hasilnya adalah energi gerak atau kinetik yang dialirkan ke generator dan diubah menjadi energi listrik untuk pemukiman warga.

''Karena turbin di tempatkan di dekat air terjun atau aliran sungai berarus deras, maka yang terjadi ikan akan sering mengganggu gerak turbin. Sehingga, pada turbin diberi jaring agar ikan tidak masuk kesana,'' jelas sulung dari dua bersaudara pasangan Dolly A Firmandjaya dan Nyoman Wahyuti itu.

Hasil penelitian tersebut dipresentasikan dan dinilai oleh juri dan akhirnya pada kelompok Whisnu dinyatakan berhasil memperoleh medali emas. Menurutnya, selain berkesempatan mengikuti kompetisi tersebut dirinya juga beruntung terlibat dalam ajang tahunan itu. 
 
Sebab, dia dapat mempelajari tentang energi alternatif yang tidak membahayakan lingkungan. ''Kami disana juga diajarkan tentang cara baru membuat bahan bakar dari garam, tapi itu masih model prototype sehingga tidak bisa diaplikasikan,'' tuturnya.

Sementara itu menanggapi kemenangan yang membawa nama harum sekolah, Kepala SMP 5 Semarang, Suharto menyampaikan, bahwa apa yang diraih Whisnu dapat memotivasi siswa lainnya untuk berprestasi. Adapun, upaya dari pihak sekolah akan terus melakukan pembimbingan kepada para siswanya agar lebih tertarik melakukan penelitian.

''Kami akan menggiatkan program pendampingan untuk mencari bibit unggul siswa berprestasi dan mendorong anak-anak aktif melakukan penelitian terutama mengenai pengembangan energi terbaharukan yang kerap diperbincangkan akhir-akhir ini,'' tandasnya. (K3/JBSM/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger