Asih Lebih Suka Jadi Guru TK

Asih ( harsem/Aris Wasita  Widiastuti )

SEMARANG-Pernah mengajar dari TK hingga jenjang SMP, Kepala TK PGRI 10 Siliwangi Asih mengungkapkan dirinya merasa lebih nyaman ketika menjadi pengajar di TK.

“Karena untuk jenjang TK, saya benar-benar bisa merasa dekat dengan anak-anak dan orang tua mereka,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui baru-baru ini. Sementara, jika di SD, kebanyakan saat di sekolah, anak-anak akan dibimbing oleh guru. 

“Apalagi di SMP. Tapi kalau di TK itu kan ada kerja sama antara orang tua dengan guru untuk membimbing siswa,” kata dia yang pernah menjadi guru SD dari tahun 1992 hingga 1998 ini.

Apalagi jika awal tahun ajaran, banyak siswa yang masih merasa asing dengan kondisi sekolah. “Banyak di antara mereka yang masih sering menangis. Jadi orang tua masih harus mendampingi,” jelas pengajar kegiatan ekstrakurikuler batik di SMP Krista Mitra ini.

Selain itu, kondisi sekolah menjadi seperti posyandu. “Jadi ada komunikasi antara orang tua dengan guru untuk bisa menenangkan anak tersebut. Supaya dia bisa lebih mandiri saat mengikuti kegiatan belajar,” urai ibu dua putra ini.

Namun semikian, kondisi tersebut hanya berlangsung satu hingga dua minggu. “Untuk minggu ketiga, anak-anak sudah mulai tenang, tidak lagi mencari-cari orang tua mereka. Bahkan sudah banyak yang ditinggal,” jelas wanita kelahiran Semarang, 20 September 1957 ini.

Jika anak-anak sudah mandiri, maka mereka bisa mengikuti pembelajaran dengan kondusif. “Kalau sudah demikian, baru kami menerapkan peraturan yang harus diikuti anak-anak, termasuk tata tertib kelas,” tandasnya. (awi/15)