HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI PAMERAN HEF: Penjaga stan melayani pengunjung yang ingin mengetahui informasi tentang universitas yang mengikuti pameran HEF |
SEMARANG- 11 Universitas dari Belanda mengikuti Holland Education Fair (HEF) di Hotel Santika Semarang, kemarin. Direktur Netherlands Education Support Office (NESO) Indonesia, Mervin Bakker mengatakan, universitas-universitas tersebut menawarkan sejumlah program pendidikan dan studi yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa.
Untuk program pendidikan, ada Foundation, S1 dan S2. "Program Foundation yaitu untuk mahasiswa yang belum saatnya masuk di universitas bisa melalui program ini terlebih dahulu," jelasnya di sela pameran.
Bersama salah satu staf Nuffic Neso Indonesia yang juga sebagai penerjemah, Inty Dienasari, Mervin mengatakan, program studi yang bisa dipilih juga banyak. "Di antaranya kedokteran, hukum, ekonomi, ilmu pengetahuan sosial, hubungan internasional serta sejumlah program studi lainnya," jelasnya.
Pihaknya berharap agar acara yang hanya diselenggarakan sehari tersebut bisa membantu pelajar di Indonesia untuk menentukan pendidikan lanjutan yang berkualitas dan harga yang terjangkau.
"Untuk biaya pendidikan di Belanda, dalam satu tahun termasuk yang pasling murah di antara negara-negara lain yang juga menawarkan program studi. Bahkan, biaya pendidikan di Indonesia setingkat dengan biaya pendidikan di universitas program internasional yang ada di Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga berharap agar jumlah pengunjung HEF di Semarang ini paling tidak bisa sampai seribu orang. "Belum lama ini kami juga mengadakan di Jogja, pengunjungnya sampai 1.800 orang," kata dia.
Sementara itu, salah satu representative dari University of Groningen Ponti Caroline mengatakan, pihaknya sudah mengikuti HEF ini sejak 10 tahun lalu. "Kampus kami ini merupakan universitas dengan jumlah mahasiswa dari Indonesia terbanyak jika dibandingkan dengan universitas lain," jelasnya.
Untuk bisa masuk ke universitas yang terletak di Kota Groningen ini, pendaftar harus memiliki skor TOEFL setara dengan 580. "Selain itu ada pula syarat-syarat administrasi lainnya," jelasnya.
Untuk setahunnya, biaya pendidikan tergantung dari jurusan yang diambil. Untuk program S1 rata-rata setara dengan Rp 90 juta, sedangkan program S2 rata-rata Rp 156 juta.
"Kami juga membantu mahasiswa tersebut untuk mencari rumah tinggal. Untuk biaya hidup disana selama setahun mencapai Rp 120 juta. Setiap tahunnya, rata-rata jumlah mahasiswa baru yang berasal dari Indonesia sekitar 80 orang," terangnya.
Universitas lain yang juga mengikuti HEF tersebut yaitu Stenden University of Applied Sciences. Representative universitas tersebut untuk Indonesia, Felicia Polii mengatakan, untuk jumlah mahasiswa baru yang berasal dari Indonesia pertahunnya mencapai 20 mahasiswa. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.