UBAH GELOMBANG: Avip Noor Yulian, siswa SMA Negeri 2 Kudus mempraktikkan alat pengubah gelombang laut menjadi energi listrik di Lomba Peneliti Muda Belia Regional Jateng
HARSEM/CUN CAHYA
|
SEMARANG- Siswa kelas XII SMAN 2 Kudus, Avip Noor Yulian menemukan alat yang mengubah gelombang laut menjadi energi listrik.
Meskipun masih usia SMP dan SMA, namun sudah banyak penemuan yang berhasil dicapai oleh siswa tersebut. Penemuan-penemuan tersebut, kemarin ditampilkan di acara yang Olimpiade Penemu 2012 di Wahana Duniaku Pintar, Bale Sindoro Komplek PRPP Semarang.
Pemenang dari acara yang berlangsung selama dua hari tersebut nantinya akan mewakili Jateng pada event nasional di Jakarta dalam Lomba Peneliti Belia Nasional. Beberapa penemuan itu di antaranya mulai Noni As Brass Organic Cleaner, sampai pengubah gelombang laut menjadi gelombang listrik. "Penemu tersebut ada 30 penemu dengan diikuti oleh 10 sekolahan SMP sampai SMA dari sembilan kabupaten dan kota Se-Jateng," ungkap Dolly Andrian Firmandjaja, kemarin.
Lebih lanjut Dolly mengatakan, kegiatan di Jateng baru kali pertama, sebelumnya kegiatan dilakukan di Jabar. Kemudian untuk tahun ini dilakukan di Jateng untuk seleksi tingkat nasional dan memilih wakil terbaik.
"Setelah terpilih nantinya akan mewakili Indonesia tingkat Asia Pasifik yang akan berlangsung pada November di Malaisya," katanya. Ada empat bidang yang dilombakan, di antaranya Matematika, Fisika, Ilmu Komputer dan Ekologi dengan memperebutkan medali emas, perak dan perunggu.
Siswa kelas XII SMAN 2 Kudus, Avip Noor Yulian menemukan alat yang mengubah gelombang laut menjadi energi listrik. Avip mengaku idenya itu berawal dari banyaknya pulau di Indonesia sehingga menghasilkan gelombang air laut. "Tetapi dengan banyaknya gelombang tetapi tidak ada manfaatnya. Sehingga dengan pemikiran itu maka diciptakanlah alat ini," katanya.
Ide pembuatan ini, katanya dilakukan selama dua sampai tiga bulan dengan biaya ratusan ribu rupiah, misalnya plat untuk alas, neodinium magnet, dan kumparan dari tembaga 17 ampere volt meter," jelasnya.
Dari alat-alat tersebut cara kerjanya kumparan magnet tersebut terdorong oleh gelombang laut sehingga masuk kedalam kumparan tembaga sehingga berubah menjadi energi listrik. "Semakin besar gelombang laut maka akan semakin besar pula gelombang listrik yang dihasilkan," katanya.
Sedang Agathon Henryanto siswa kelas 11 IPA SMA Karangturi menciptakan Noni As Brass Organic Cleaner yakni pembersih logam dengan menggunakan mengkudu. Tetapi dari hasil yang ditemukan tersebut belum maksimal.
"Setelah dibersihkan baunya sangat menyengat sehingga belum maksimal," katanya. Rencananya, mengkudu tersebut akan dicampur dengan bunga sehingga setelah digosok, baunya tidak menyengat tetapi menjadi harum. "Tetapi untuk bunganya belum ditemukan," tandasnya. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.