Adakan Eskul Komputer, Terkendala Dana

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Sejumlah siswa SDN Sampangan 02 Semarang tengah beraktivitas di halaman sekolah.

INGIN selalu berkembang menjadi salah satu prinsip yang dianut Kepala Sekolah SDN Sampangan 02, Sri Mudjiastuti. Dia mengatakan, saat ini sejumlah kegiatan ekstra kurikuler sudah dilaksanakan oleh sekolah. Namun dia berharap bisa segera menambah beberapa kegiatan lain.

“Untuk saat ini kegiatan yang sudah dilakukan yaitu pramuka, bola voli dan seni tari. Saya sebetulnya ingin menambah computer, tapi ini belum terlaksana,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Dikatakan, saat ini dirinya masih banyak bertanya kepada sekolah lain yang sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan komputer. “Menurut saya, supaya berjalan baik, perlu dilakukan survei dulu. Salah satunya belajar dari sekolah lain, supaya berhasil,” jelasnya.

Untuk melaksanakan kegiatan komputer ini, tentu saja tidak bisa kalau hanya mengandalkan dana BOS (bantuan operasional sekolah).  “Jadi seperti halnya sekolah lain, kami akan mengadakan kerjasama dengan lembaga pelatihan komputer,” kata dia.

Sejauh ini, sudah ada beberapa lembaga pelatihan komputer yang menawarkan kerjasama, namun demikian dirinya belum menyetujui penawaran tersebut.

Sering Juara
Diakuinya, dengan hanya tiga kegiatan ekstra kurikuler, itu masih kurang jika dibandingkan dengan sekolah lain. “Kalau sekolah lain ada yang punya banyak kegiatan ekstrakurikuler,” tambahnya.

Namun demikian, bukan berarti tiga kegiatan tersebut sepi prestasi. Untuk pramuka dan bola voli, dua kegiatan ini sudah sering mengikuti lomba hingga tingkat Kota Semarang. “Jadi untuk lomba tingkat UPTD sudah sering menjadi juara, namun memang kalau untuk tingkat kota, hasilnya belum terlalu bagus,” kata dia.

Dia mengatakan, hingga saat ini tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. “Semua berjalan lancar dan baik. Kalau dulu pengajar untuk seni tari, merupakan guru honorer, namun sekarang sudah diangkat PNS. Dengan demikian kesejahteraannya lebih baik,” paparnya.

Sementara itu, dukungan dari orangtua siswa cukup kooperatif. “Yang jelas orangtua sangat mendukung semua kegiatan sekolah. Karena memang kami tidak membebani biaya,” kata dia.

Bahkan, salah satu dukungan orangtua terlihat ketika sekolah mengadakan kegiatan persami (perkemahan Sabtu Minggu), banyak orangtua datang mengunjungi anak mereka. (awi/nji)