 |
| HARSEM/PANJI JOKO SATRIO Abdul Basir |
PERUBAHAN kurikulum menjadi kurikulum 2013 diyakini akan meningkatkan kualitas pendidikan. Penambahan jam pelajaran juga berdampak positif, apalagi jam pelajaran agama ditambah.
“Pelajaran agama mesti ditambah. Ini penting karena pelajaran agama merupakan salah satu pilar pendidikan karakter,” pinta Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Genuk, Abdul Basir SPdi.
Jangan sampai, penambahan jam pelajaran di sekolah mengurangi waktu anak untuk menimba ilmu agama. “Prinsinpnya, harus seimbang. Ilmu pengetahuan harus diperkuat, agama juga mesti ditambah,”pinta Kepala MI Tarbiyatul Islam Penggaron Lor ini.
Apalagi zaman sekarang anak-anak menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Juga ada indikasi makin merosotnya moral bangsa karena kurangnya pendekatan agama di tengah masyarakat.
"Dari sinilah, mengapa anak didik perlu ditambah dalam hal penanaman agama. Salah satu caranya, dengan memberi jam pelajaran agama yang lebih banyak.
Sementara, Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku telah menjalin kerjasama dengan Mendikbud, Mohammad Nuh. Salah satu kerja sama, yakni memanfaatkan hari libur sekolah kegiatan yang bermanfaat bagi peserta didik.
"Misalnya, diisi kegiatan pondok pesantren kilat bagi siswa muslim. Begitu juga non-Islam, bisa mendapatkan pendidikan keagamaan sesuai agamanya," jelas Suryadharma.
Menag juga mengatakan sekolah berbasis Islam seperti madrasah tetap akan mengikuti kurikulum nasional. “Jadi mengikuti kurukulum baru 2013, seperti sekolah umum. Namun pada kurikulm yang tengah dirumuskan ini, MI dan MTS memiliki muatan agama yang lebih banyak,” jelasnya. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.