Home » » Dor-dor, Bocah Palestina Pun Bergelimpangan

Dor-dor, Bocah Palestina Pun Bergelimpangan

Written By Khoierzblogs on Selasa, 27 November 2012 | 09.03

HARSEM/DOK
PENTAS TEATER: Aksi teatrikal tentang Palestina oleh siswa SDIT Harapan Bunda Semarang, kemarin.
AKSI penggalangan dana untuk rakyat Palestina marak di sejumlah sekolah. Di SDIT Harapan Bunda Semarang, siswa diajak meresapi penderitaan bocah Palestina melalui pentas teater.

HUMAS sekolah, Dwi Krisni Susilowati mewakili Kepala Sekolah, Lusiana Fatmawati mengatakan kegiatan melibatkan semua siswa SD mulai dari kelas satu hingga kelas enam.

“Tak hanya penggalangan dana, kami juga melakukan sejumlah aksi. Mulai dari orasi, pembacaan puisi oleh anak hingga aksi teater yang menggambarkan situasi di Palestina,” jelasnya kepada Harsem, kemarin.

Pada aksi teatrikal tersebut, sejumlah siswa memerankan rakyat Palestina, sebagian lagi memerankan pihak Israel. “Mereka tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler teater,” jelasnya.

Dimulai dari Israel memulai gencatan senjata, dialog yang dilakukan oleh pemerintah Mesir dengan Perdana Menteri Israel hingga gencatan senjata dilakukan kembali.

Pentas berlangsung meriah. Sejumlah tentara Israel tampak menembak rakyat yang berdosa termasuk anak-anak. Dor-dor, bocah-bocah Palestina pun bergelimpangan.

 “Namun pada akhirnya, Israel kalah dan rakyat Palestina mengusir Israel dari tanah Palestina,” tambah Dwi Krisni.

Rp 11 Juta
Pada orasi yang dilakukan kepala sekolah, digambarkan penderitaan rakyat Palestina. “Pada intinya, kita juga menderita karena ikut merasakan derita mereka,” kata dia.

Sejumlah siswa membuat puisi dan surat untuk anak-anak di Palestina. “Masing-masing kelas diwakili satu siswa. Bahkan anak-anak kelas satu ikut ambil bagian,” kata dia.

Kegiatan diikuti sekitar 459 siswa. “Kami ingin anak-anak selalu peduli dengan sesama. Jadi ini merupakan kepedulian dan pendidikan karakter bagi anak-anak,” jelasnya.

Sementara itu, pada penggalangan dana kali itu, terkumpul lebih dari Rp 11 juta. “Dana nantinya kami serahkan kepada Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia. Selanjutnya, mereka menyalurkan dana tersebut melalui KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina),” urainya.

Dikatakan, kegiatan tersebut dimulai pada pukul tujuh pagi dan berakhir pukul sembilan pagi.  “Kegiatan ini juga merupakan penerapan dari pendidikan karakter. Namun kami tidak terlalu banyak mengambil jam KBM efektif, karena sudah dekat ujian,” tandasnya. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger