Olimpiade Sains Terapan Nasional SMK 2012 , Jateng Bertekad Rebut Kembali Juara Umum

HARSEM/JBSM/SONY WIBISONO 

PRAKTIKUM : Peserta OSTN SMK 2012, cabang lomba biologi terapan serius menjalani tes praktikum di laboratorium FMIPA UGM

YOGYAKARTA - Kontingen Jateng berharap bisa mengambil kembali gelar juara umum Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) SMK 2012 di UGM Yogyakarta. 

Harapan itu memang cukup logis, mengingat tahun 2008, 2009, dan 2010 Jateng selalu menjadi juara umum. Kemudian pada 2011, sempat kecolongan oleh DKI Jakarta, yang membuat Jateng hanya puas di posisi kedua.

"Kami berharap yang terbaik untuk tahun ini, karena Jateng pernah tiga kali berturut-turut jadi juara umum OSTN SMK. Hanya tahun lalu, juara umumnya mampir dulu di DKI Jakarta," ujar Ketua Kontingen Jateng, Reza Pahlevi, belum lama ini.

Sesuai dengan cabang lomba yang dipertandingkan, Jateng mengirimkan lima perwakilan, yaitu Diah Suprihatin dari SMKN 1 Kendal untuk matematika nonteknologi, Muhammad Nustain SMKN 2 Pati (matematika teknologi), Ananto Roni W SMKN 1 Rembang (fisika terapan), Kristiyana SMK Tunas Harapan Pati (kimia terapan) dan Siska Widya Astuti SMKN 1 Temanggung (biologi terapan).

Reza mengakui saat ini persaingan OSTN SMK semakin ketat. Jika dulu hanya didominasi kontingen dari Jawa, saat ini persaingan lebih merata. Hal itu bisa dilihat, misalnya dari sesi final fisika, biologi, dan kimia terapan. Cabang lomba ini pada hari pertama OSTN, Selasa (30/10), melakukan penyaringan dari wakil 32 provinsi dengan tes tertulis. 

Dari tes sesi pertama tersebut disaring menjadi 10 wakil saja, untuk menjalani sesi final berupa tes praktikum laboratorium pada hari berikutnya. "Banyak kontingen luar Jawa yang juga lolos ke sesi final. Tapi itu bagus, supaya memacu, dan ini bukti kalau kualitas pendidikan lebih merata," ujarnya.

Bagi kontingen Jateng setidaknya ada tiga provinsi yang menjadi saingan terberat yakni juara bertahan, DKI Jakarta, tuan rumah DIY dan Jawa Timur. Meski demikian, Reza tetap optimis dengan persiapan yang telah dilakukan kontingen Jateng. "Kami menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Jateng,. Baik untuk materi tes, maupun psikologi," katanya.

Ananto Roni, yang bertanding di cabang fisika terapan, mengaku cukup optimis dengan usaha yang dilakukannya. Pada sesi final, menjalani tes praktikum terkait termodinamika. "Tadi disuruh mengukur besarnya tekanan udara. Ya memang termodinamika belum diajarkan di sekolah, tetapi kami sudah dapat pengenalan saat pembekalan khusus. Semoga bisa yang terbaik," ungkap Ananto didampingi pembimbingnya, Nunuk Harwati, di lokasi lomba Fakultas MIPA UGM. (H50/JBSM/15)