SDIT Al Mawaddah Seruni Mulai Dibangun

HARSEM/DOK
Peletakan batu pertama pembangunan SDIT Al Mawaddah Seruni

BERTEPATAN dengan peringatan 10 Muharam 1434 H, pembangunan gedung SDIT Al Mawaddah Seruni juga mulai dibangun. Peletakan batu pertama sudah dilakukan untuk pembangunan sekolah yang beralamat di Jalan Dempel Baru nomor 17-18, Kecamatan Pedurungan. Nantinya sekolah tersebut memiliki luas hingga 1.800 meter.

SDIT Mawaddah Seruni merupakan sekolah yang berada di bawah Yayasan Al Mawaddah Seruni. Sebelumnya, yayasan tersebut telah mendirikan KBIT dan TKIT dengan nama yang sama.

Menurut Ketua Yayasan Al Mawaddah Seruni, Rachmat Mudiyono, biaya untuk pembangunan sekolah tersebut berasal dari bantuan sejumlah donatur di Kota Semarang dan sekitarnya.

“Dengan modal bismillah mengharap ridho Allah SWT, memotivasi segenap pengurus terutama unit pendidikan untuk selalu berinovasi  dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelasnya.

Dengan pembangunan sekolah dasar ini, diharapkan bisa menciptakan anak didik yang baik dan berakhlak mulia serta memiliki keteladanan. “Karena merekalah generasi penerus kita di usia tua,” tambahnya.

Dikatakan, pembangunan gedung SD IT Al Mawaddah tersebut merupakan program kelanjutan proses pendidikan setelah TK.

“Yayasan Al Mawaddah membuka diri bagi para donatur dan para dermawan yang ingin menyumbangkan hartanya guna pembangunan gedung SDIT Al Mawaddah bisa menghubungi KB–TK–SD IT Al Mawaddah Seruni Tlogosari,” ujarnya.

TKIT Al Mawaddah sendiri sudah berdiri sejak tahun 2008 lalu. “Alhamdulillah dengan kerjasama dan kerja keras, PAUD Al Mawaddah Seruni telah terakreditasi nasional dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PNF,” jelasnya.

Pada peletakan batu pertama yang dilaksanakan minggu lalu tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan. Di antaranya, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Drs Hari Wuljanto sekaligus mewakili Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, Camat Pedurungan, Lurah Muktiharjo Kidul  dan serta sejumlah jamaah di wilayah Seruni dan Dempel Baru. (awi/nji)