Sekolah Diharapkan Gelar Pelatihan Secara Mandiri

HARSEM/SUKMAWIJAYA
PELATIHAN GURU: Mulyani M Noor menjelaskan pentingnya manfaat  pelatihan secara mandiri di sekolah

DEMAK- Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Demak mengharapkan semua satuan pendidikan bisa menyelenggarakan In House Training (IHT) secara mandiri.

Kegiatan pelatihan ini diprioritaskan pada peran dan  fungsi para guru. “Karena ke depan guru harus benar-benar memenuhi kompetensi dasar, yaitu pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional guru,” ungkap Pengawas Sekolah Dindikpora Demak Mulyani M Noor ketika menjadi narasumber acara Pelatihan Guru Mata Pelajaran dan Guru Bimbingan Karier (BK) di aula Gedung SMA Negeri 2 Demak, belum lama ini.

Sehubungan dengan strategi atau filosofi dalam mengajar, dibutuhkan pedagogi yang tepat, sehingga guru mampu membaca kejiwaan atau daya tangkap siswa terkait mata pelajaran yang diterimanya. 

 
“Cara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah menjadikan guru benar-benar profesional di bidangnya. Untuk itu, penilaian kinerja guru (PKG) dan penilaian keprofesian berkelanjutan (PKB), harus dilakukan di setiap satuan pendidikan. Kegiatan itu dapat memacu guru, untuk terus berkreasi dan berinovasi,” ungkapnya.

“Guru di Demak harus lebih berdaya dalam membangun pendidikan,” lanjutnya. Profesionalisme seorang guru bisa terwujud, jika ada kemauan untuk terus berlatih, dan mengembangkan diri.

Mulyani yang juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan mengatakan, profesionalisme guru akan terlihat dari karakter siswanya. “Tentunya guru tersebut mampu membawa peserta didiknya menuju insan yang berkarakter, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya bangsa dan negara.”

Pelatihan guru ini, diikuti oleh 65 guru mata pelajaran dan guru BK. Pelatihan serupa sebelumnya dilakukan di SMAN 1 Mijen, SMAN 1 Sayung, SMAN 1 Demak dan SMAN 1 Dempet. Narasumbernya pakar-pakar pendidikan, yaitu H  Mardiyono, H Mulyani M Noor, dan Sri Eriyadi. (swi/15)