Siswa Kelas VI Buru Buku UASBN

HARSEM/ARIS WW
LARIS DIBELI: Buku-buku yang dijual Angga diserbu pembeli di SDN Karangkidul Semarang

SEMARANG- Menyenangkan ketika melihat pemandangan di SDN Karangkidul Semarang. Puluhan siswa mulai kelas satu hingga kelas enam menyesaki seorang pedagang buku demi bisa membeli buku untuk belajar.

Pedagang buku, Angga mengatakan, dirinya sering masuk ke sekolah-sekolah tersebut untuk menjual buku yang bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran. "Saya sering masuk ke sekolah-sekolah dari mulai SD hingga SMA," jelasnya.

Untuk jenis buku yang dijual antara lain atlas, buku cerita, kamus bergambar, buku bimbingan shalat, dan rumus-rumus Matematika. "Kalau yang paling banyak diminati yaitu buku Pepak Bahasa Jawa, UASBN, rumus-rumus Matematika, serta Cepat Pintar," jelasnya.

Terutama untuk buku UASBN banyak dibeli oleh siswa kelas enam. "Harganya macam-macam, paling mahal Rp 11ribu. Saya ambilnya kebetulan di Solo, di sana harga-harga buku kan cukup murah," kata dia.

Karena sering masuk ke sekolah-sekolah, Angga mengaku setiap sekolah dimasuki minimal sekali setahun. "Jadi dengan begitu, anak-anak banyak yang membeli buku, karena memang sesuai dengan kebutuhan," kata dia.

Untuk omzet yang diperoleh, dalam satu hari, Angga bisa memperoleh keuntungan antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu. Para siswa, ada yang membeli buku dengan uang sendiri, namun tidak sedikit yang membelinya melalui tabungan yang dibawa oleh wali kelas masing-masing. Tak sedikit wali kelas yang ikut mengarahkan para siswa untuk membeli buku sesuai dengan yang mereka butuhkan.

Untuk kelas satu dan dua, masih jarang yang membeli buku, sedangkan untuk kelas tiga hingga enam sudah banyak yang ikut membeli buku. (awi/15)