Home » , » Biar Nggak Njiplak, Bikin E-Journal

Biar Nggak Njiplak, Bikin E-Journal

Written By arnoldy septiano on Senin, 07 Januari 2013 | 10.19

HARSEM/WARA MERDEKAWATI
Para pembicara menjelaskan e-Journal di hadapan sejumlah mahasiswa IKIP Veteran, kemarin.


BERDASAR surat edaran Dikti mengenai kebijakan unggah karya ilmiah dan jurnal, serta kebijakan Kemendikbud yang mewajibkan seluruh mahasiswa di tiap jenjang menghasilkan makalah yang terbit di portal e-journal dapat mencegah tindak plagiat skripsi yang kerap terjadi.

Demikian dikatakan Rektor IKIP Veteran Semarang Dr Bambang Triono di sela workshop  e-Journal ‘Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik Melalui Unggah Karya Ilmiah’, kemarin di Auditorium IKIP Veteran.

“Segera mewajibkan semua fakultas mengunggah hasil karya ilmiahnya ke jurnal online. Di IKIP Veteran ini baru satu fakultas, yakni fakultas teknik yang sudah mengunggah. Fakultas lainnya masih dalam proses,” katanya.

Dalam persiapan penyediaan portal untuk mengunggah karya ilmiah ini, pihaknya sudah menyiapkan server yang dapat digunakan untuk lima tahun kedepan. “Diperkirakan 1 sampai 2 bulan ke depan sudah bisa digunakan. Mengingat saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan,” lanjutnya.

Bambang mengatakan, dengan pengunggahan karya ilmiah dalam e-jurnal diharapkan hasil karya mahasiswa IKIP Veteran bisa dijadikan referensi bagi orang lain. Sebab tiap mahasiswa memang harus mengikuti perkembangan teknologi dan kemajuan pendidikan yang sangat cepat ini.

Dengan mempublikasikan jurnal, dampak positif bisa juga dirasakan masyarakat. Karena secara tidak langsung hasil risetnya menjadi referensi masyarakat.

“Jadi mahasiswa tidak hanya mengetahui teori saja, dengan pembuatan karya ilmiah mereka pun dapat mengaplikasikan teori tersebut dalam riset,” jelasnya.

Dia menambahkan, bagi hasil karya ilmiah yang terbaik rencananya akan diwadahi dalam penerbiatan majalah pendidikan. Majalah ini akan dibagikan ke seluruh jenjang pendidikan yang ada di Semarang mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Sehingga para tenaga pendidik dapat mengadopsi masalah pendidikan yang beredar.

“Karena IKIP sebuah lembaga yang punya tanggung jawab pertama dalam dunia pendidikan. Jadi harus lebih tanggap jika ada problem pendidikan,” imbuhnya

Disinggung mengenai plagiarisme, dengan adanya e-journal dinilai mampu menekan jumlah tindak kecurangan karya di dunia akademik. “Sanksinya kita berpegang pada aturan yang berlaku. Karena plagiat itu tidak menghargai karya orang lain,” pungkasnya.  (wam/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger