Dengan Kedekatan Tema, Menulis Mudah Dilakukan

HARSEM/DOK
Guru eskul jurnalistik sedang memberikan pemahaman tentang dasar-dasar menulis kepada siswa

TAK sedikit orang ingin bisa menulis dengan ejaan dan susunan kata yang baik dan enak dibaca. Inilah alasan SMPIT PAPB Semarang mengadakan ekstrakurikuler jurnalistik setiap Sabtu.
Usman Roin, salah satu guru yang juga membina ekstrakurikuler junalistik tersebut mengatakan, menulis bisa dibiasakan dari yang dekat. "Maksudnya apa yang kita pahami dahulu, pemahaman tersebut bisa kita tuangkan dalam tulisan. Contohnya ketika kita sangat memahami mata pelajaran tertentu," paparnya.

Ia juga menambahkan, kedekatan akan membimbing otak untuk menorehkan pena hingga kemudian menjadi kalimat yang enak dibaca.

Mantan Ketua Umum Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma-JT) ini juga memberi resep untuk anak didiknya.

"Jangan lupa biasakan menulis diary bagi penulis pemula. Sebab, dari diary yang dekat dengan kehidupan kita ini, kata-kata yang kita curahkan akan mudah sekali untuk mengalir dalam bentuk tulisan," ujarnya.

Cari Tema

Dia mengatakan, pembelajaran mengambil tema yang dekat. "Saya mengambil yang dekat dengan anak-anak. Contoh, jajanan siomai dan cilok. Dari situ anak terbayang apa yang akan ditulis," ujarnya.
Dengan demikian, ketika dirinya tahu tema yang akan ditulis, siswa akan langsung tahu apa yang akan ditulis. "Misalnya, itu jajanan yang saya beli setiap harinya. Lalu, saya terangkan kenapa memilih jajanan itu,” ujarnya.

“Kemudian dituangkan dalam kata-kata hingga jadi paragraf, itulah yang dinamakan opini. Jadi, opini isinya hanya pendapat pribadi. Sehingga, yang dituntut dari anak-anak saat melihat jajanan tadi benar-benar memaparkan pendapatnya," imbuhnya.

Salah satu siswa Salsabila Zahira Sinayunita mengungkapkan rasa senangnya bisa mempelajari ekstrakurikuler tersebut. "Saya merasa senang dengan cara menulis dari yang terdekat. Jadi tidak pusing-pusing mengawali tulisan,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Aisyah Balgis Nur Zain. "Kalau tahu ekstrakurikuler jurnalistik semudah ini, agak menyesal kenapa tidak diadakan sejak dulu," jelasnya. (awi/nji)