Ribuan Siswa SD Ikuti Penyuluhan Gizi

HARSEM/DOKSejumlah siswa memamerkan paket yang diterima

RIBUAN siswa SD dari 51 SD di Kabupaten Kudusmendapatkan penyuuhan gizi serta pemeriksaan kesehatan gratis lewat program “Tango Peduli Gizi Anak Indonesia”. Menurut Public Relations Manager OT Group Yuna Eka Kristina di SD 4 Karangrowo, Undaan, di Kudus, Selasa, program ini direncanakan digelar di 51 SD di Kudus yang masuk kategori daerah tertinggal.

Pembukaan program digelar secara simbolis di SD 4 Karangrowo, Undaan, dengan jumlah siswa 128. Lewat program tersebut, diharapkan generasi muda khususnya siswa SD di daerah tertinggal bisa mengenal pola hidup sehat dan makan makanan yang memang bergizi.

"Setidaknya, para siswa mulai membiasakan sarapan pagi untuk membantu meningkatkan konsentrasi selama mengikuti proses belajar mengajar," ujarnya.

Menurut rencana, penyuluhan gizi tak hanya ditujukan siswa SD, melainkan juga orangtua agar ikut serta memberikan perhatian akan pemenuhan gizi anak. Untuk itu, kata Yuna, sejak 2010 Tango

berkomitmen melaksanakan program “Tango Peduli Anak” Indonesia yang merupakan program khusus membantu perbaikan gizi anak.

Tahun 2012, katanya, Tango kembali melaksanakan program peduli gizi anak dengan pengembangan program penyuluhan "Mengenal Gizi Sejak Dini" dan pemeriksaan kesehatan untuk 75.000 siswa SD di lima wilayah di Tanah Air serta adopsi Desa Banua Gea, Nias.

"Kabupaten Kudus adalah daerah keempat, setelah Jakarta, Cianjur, Lumajang. Sedangkan target berikutnya Medan," ujarnya. Adapun jumlah siswa di Kudus yang bakal mendapatkan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan mencapai 7.615 siswa yang tersebar di 51 SD di Kudus.

Materi yang disampaikan, yakni mengenai pentingnya makanan untuk mereka, komposisi makanan yang tepat untuk menunjang gizi seimbang, pentingnya memperhatikan jajanan yang dikonsumsi anak, jajanan yang harus diwaspadai, pentingnya cuci tangan sebelum makan, dan menggosok gigi dengan teratur. (rif)