![]() |
HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI Sejumlah siswa terlihat bermain di halaman sekolah yang tergenang air. |
Kepala Sekolah Lilis Mahardika mengatakan, karena kondisi tersebut, beberapa guru bahkan mengusulkan agar anak-anak dipulangkan lebih awal. “Tetapi kami melarang. Jangan sampai situasi ini mengganggu KBM,” jelasnya kepada Harsem, kemarin.
Memang tidak sampai mengganggu KBM, karena air hanya menggenangi halaman sekolah. Namun membuat lingkungan menjadi kotor. “Bahkan tadi ada siswa yang terpeleset hingga bajunya basah,” jelasnya.
Banjir tidak sampai masuk kelas karena sudah. Namun, air masuk ke ruang guru dan kepala sekolah. “Karena ruang guru dan kepala sekolah memang paling rendah,” kata dia.
Selain itu, para guru juga mengkhawatirkan kesehatan siswa. “Karena musim penghujan seperti ini membawa banyak penyakit. Jadi kami khawatir banjir ini malah justru berdampak pada kesehatan para siswa,” terangnya.
Rp 800 Juta
Terkait kondisi ini, beberapa waktu yang lalu, pihaknya sempat didatangi oleh sejumlah anggota DPRD Kota Semarang. “Pada intinya mereka akan membantu sekolah kami,” jelasnya.
Karena tidak hanya bermasalah dengan banjir, sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1970 tersebut sudah mulai lapuk di beberapa bagian. “Jadi kalau musim penghujan begini, kan kita was-was,” jelasnya.
Dulu pemerintah berjanji akan memberikan bantuan Rp 800j juta sesuai. Jika cair, tidak akan digunakan untuk pengurukan lapangan.
“Karena itu untuk memperbaiki ruangan kelas. Jadi untuk pengurukan kami berharap ada pihak swasta yang membantu,” kata dia.
Beberapa waktu yang lalu, Pertamina memberikan bantuan untuk pengurukan tanah di lapangan. “Tapi terkikis lagi karena terus-terusan terkena banjir,” jelasnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.