Yayasan Hope Ajak Siswa Sumbang Koin

HARSEM/KRISNAJI SATRIAWAN-SM NETWORK
Sudarmadi (kanan) menyerahkan celengan Coin to Hope di SMK Ignatius, Sabtu (12/1)

TIDAK semua anak bisa belajar tentang teknologi informasi. Mahalnya biaya untuk belajar menjadi salah satu faktor rendahnya pelajar menguasai teknologi.

Tergerak kondisi ini, Yayasan Hope Indonesia Semarang mengadakan gerakan koin peduli pendidikan komputer bagi siswa kurang mampu.

Gerakan ini mengajak siswa untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk disimpan di celengan kaleng. Dana yang terkumpul akan didonasikan kepada Yayasan Hope Indonesia Semarang. Dana kemudian digunakan dalam program Computer Training Center (CTC) dan Saturday Academy (SA). Sebuah pendidikan komputer dan bahasa Inggris gratis bagi si kurang mampu.

Koordinator Yayasan Hope Indonesia Semarang Desy Natahalia mengatakan, pihaknya membuka celengan koin peduli ini di beberapa sekolah. Di antaranya, SMKN 3, SMK 17 Agustus, dan SMK Ignatius Semarang.

''Program untuk membantu siswa kurang mampu untuk belajar komputer dan bahasa Inggirs. Keduanya kami nilai sudah menjadi kebutuhan dasar bagi siswa,'' jelas Desy di sela-sela pembukaan celengan koin peduli di SMK Ignatius Semarang, Sabtu (12/1).

Menurutnya, pihak Hope Indonesia Semarang telah berjalan selama satu tahun dan telah meluluskan 105 siswa. Penerimaan siswa dilakukan secara bertahap. ''Tiap tahap rata-rata 25-30 siswa yang diterima selama satu tahun,'' ujarnya.

Kepala SMK Ignatius, Sudarmadi mengatakan, program ini sangat baik untuk memupuk rasa peduli siswanya. Tiap pagi, pengurus OSIS berkeliling kelas untuk membagikan enam celengan ke kelas-kelas.
''Meskipun sebenarnya rata-rata siswa kami dari kalangan bisa bahkan ada yang kurang mampu, semangat dan niat membantu sangat besar,'' tandasnya. (Krisnaji setiawan-SM Network/nji)