HARSEM/PANJI JOKO SATRIO Rektor Prof Sudijono Sastroatmodjo secara simbolis menyerahkan bantuan biaya hidup kepada 450 mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi. |
DIRJEN Dikti berencana menarik kembali sebagian kuota tambahan Beasiswa Bidik Misi Unnes syang jumlahnya mencapai 1.000 kursi. Namun pihak Unnes menolak. Demikian rasan-rasan Rektor Prof Sudijono Sastroatmodjo kepada wartawan usai buka bersama (bukber) dengan penerima beasiswa dan tim pendaki Gunung Elbrush Rusia. Bukber diadakan di Auditorium Kampus Sekaran, Selasa (22/8).
Memang hanya dua perguruan tinggi yang mendapat tambahan kuota hingga 1.000 mahasiswa, yakni Unnes dan UGM. Perguruan tinggi lain mendapat tambahan kuota dengan jumlah lebih sedikir. “Mungkin karena itu, pusat meminta dikurangi,” jelasnya.
Namun hal itu ditolak Unnes. Menurut Prof Sudijono, pihaknya sudah melakukan pengumuman secara terbuka kepada mahasiswa tidak mampu untuk mendaftar. Hanya membuka pendaftaran selama tiga hari, ternyata pendaftar mencapai 826 mahasiswa. Itu belum termasuk 339 mahasiswa berstatus cadangan. “Sudah diumumkan secara terbuka mosok dianulir. Apalagi pendaftar juga banyak. Kecuali kalau ternyata setelah diverifikasi, banyak yang kaya tentu tidak perlu diberi beasiswa,” jelasnya.
Rektor menyatakan pihaknya sudah mengirim tim untuk melakukan kunjungan rumah calon penerima beasiswa. Tim melakukan verifikasi apakah mereka benar-benar tidak mampu. “Tim bekerja cepat, namun akurat,” jelasnya usai bukber dengan 450 mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi 2011 (tahap I) sekaligus penyambutan Tim Mahapala yang 17 Agustus lalu berhasil mendaki Gunung Elbrush, Rusia. Pada kesempatan itu Rektor menyerahkan biaya hidup kepada beswan.
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Marsukhi mengungkapkan ke-450 penerima beasiswa tahap pertama berasal dari tujuh provinsi. “Terbanyak dari Jawa Tengah yakni 434 orang,” ungkap Masrukhi.
Prof Masrukhi juga melaporkan, tim pendaki Elbrush yang terdiri atas Mnikmaya Waskitojati, Ma’rifah, dan Miftakhul Ulum telah tiba di kampus Sekaran, Senin (22/8) malam.
Bukber dimeriahkan pemutaran film yang mengganbarkan perjuangan ketiga mahasiswa Unnes mendaki puncak gunung berketinggian 5.642 meter di atas permukaan laut itu. Tampak pada tayangan, ketiganya mengibarkan tiga bendera: merah putih, bendera Unnes, dan bendera Mahapala.
Saat memberikan arahan, Rektor menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan mereka. “Para pendaki telah berjuang untuk mengharumkan nama baik Unnes,” jelasnya. (nji)
Memang hanya dua perguruan tinggi yang mendapat tambahan kuota hingga 1.000 mahasiswa, yakni Unnes dan UGM. Perguruan tinggi lain mendapat tambahan kuota dengan jumlah lebih sedikir. “Mungkin karena itu, pusat meminta dikurangi,” jelasnya.
Namun hal itu ditolak Unnes. Menurut Prof Sudijono, pihaknya sudah melakukan pengumuman secara terbuka kepada mahasiswa tidak mampu untuk mendaftar. Hanya membuka pendaftaran selama tiga hari, ternyata pendaftar mencapai 826 mahasiswa. Itu belum termasuk 339 mahasiswa berstatus cadangan. “Sudah diumumkan secara terbuka mosok dianulir. Apalagi pendaftar juga banyak. Kecuali kalau ternyata setelah diverifikasi, banyak yang kaya tentu tidak perlu diberi beasiswa,” jelasnya.
Rektor menyatakan pihaknya sudah mengirim tim untuk melakukan kunjungan rumah calon penerima beasiswa. Tim melakukan verifikasi apakah mereka benar-benar tidak mampu. “Tim bekerja cepat, namun akurat,” jelasnya usai bukber dengan 450 mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi 2011 (tahap I) sekaligus penyambutan Tim Mahapala yang 17 Agustus lalu berhasil mendaki Gunung Elbrush, Rusia. Pada kesempatan itu Rektor menyerahkan biaya hidup kepada beswan.
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Marsukhi mengungkapkan ke-450 penerima beasiswa tahap pertama berasal dari tujuh provinsi. “Terbanyak dari Jawa Tengah yakni 434 orang,” ungkap Masrukhi.
Prof Masrukhi juga melaporkan, tim pendaki Elbrush yang terdiri atas Mnikmaya Waskitojati, Ma’rifah, dan Miftakhul Ulum telah tiba di kampus Sekaran, Senin (22/8) malam.
Bukber dimeriahkan pemutaran film yang mengganbarkan perjuangan ketiga mahasiswa Unnes mendaki puncak gunung berketinggian 5.642 meter di atas permukaan laut itu. Tampak pada tayangan, ketiganya mengibarkan tiga bendera: merah putih, bendera Unnes, dan bendera Mahapala.
Saat memberikan arahan, Rektor menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan mereka. “Para pendaki telah berjuang untuk mengharumkan nama baik Unnes,” jelasnya. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.