HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI Siswa SMP Eka Sakti Semarang tengah mengikuti pesantren kilat |
DI SMP Eka Sakti Semarang, pembagian zakat menganut azas “dari siswa untuk siswa”. Pasalnya, banyak siswa berasal dari kalangan tidak mampu. Menurut Kepala Sekolah Kasmuri kepada Harsem, zakat ditarik dari siswa dari keluarga mampu serta dari guru. “Adapun penyalurannya, kami prioritaskan kepada siswa kurang mampu,” jelasnya.
Dijelaskan dari 645 siswa, sekitar 20% membutuhkan bantuan. “Bantuan yang akan kami salurkan bisa berupa uang atau beras, tapi kebanyakan yang kami terima berupa uang,” jelasnya.
Namun tak semua disalurkan kepada siswa. Sebagian juga dibagikan kepada warga sekitar sekolah yang membutuhkan. “Kebetulan di sekitar sekolah banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kami akan memberikan bantuan kepada mereka,” terangnya.
Bantuan juga akan diberikan kepada pihak yang sudah mengajukan proposal kepada sekolah. “Sudah cukup banyak proposal pengajuan bantuan zakat yang masuk ke sekolah kami. Jadi sebagian zakat akan kami berikan kepada yayasan yatim piatu tersebut,” terangnya.
Kegiatan lain selama bulan Ramadan antara lain tadarus dan siraman rohani. “Pesantren kami adakan setiap Sabtu atau sepekan sekali. Ada juga kegiatan buka bersama yang melibatkan semua siswa,” kata dia.
Buka bersama sudah dilakukan pada 20 Agustus lalu. “Sekaligus kami mengadakan pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Quran,” tambahnya.
Untuk kegiatan Nuzulul Quran ini pihaknya mendatangkan pemateri dari luar sekolah. “Supaya lebih efektif dan mengena di benak siswa. Kami sengaja mendatangkan pembicara dari luar sekolah, jadi yang benar-benar ahli,” ujarnya.
Sekolah mengatakan pesantren kilat bermanfaat untuk membantuk karakter siswa. “Karena mereka masih dalam labil. Bekal agama membuat pondasi diri mereka lebih kuat,” ujarnya. (awi/nji)
Dijelaskan dari 645 siswa, sekitar 20% membutuhkan bantuan. “Bantuan yang akan kami salurkan bisa berupa uang atau beras, tapi kebanyakan yang kami terima berupa uang,” jelasnya.
Namun tak semua disalurkan kepada siswa. Sebagian juga dibagikan kepada warga sekitar sekolah yang membutuhkan. “Kebetulan di sekitar sekolah banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kami akan memberikan bantuan kepada mereka,” terangnya.
Bantuan juga akan diberikan kepada pihak yang sudah mengajukan proposal kepada sekolah. “Sudah cukup banyak proposal pengajuan bantuan zakat yang masuk ke sekolah kami. Jadi sebagian zakat akan kami berikan kepada yayasan yatim piatu tersebut,” terangnya.
Kegiatan lain selama bulan Ramadan antara lain tadarus dan siraman rohani. “Pesantren kami adakan setiap Sabtu atau sepekan sekali. Ada juga kegiatan buka bersama yang melibatkan semua siswa,” kata dia.
Buka bersama sudah dilakukan pada 20 Agustus lalu. “Sekaligus kami mengadakan pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Quran,” tambahnya.
Untuk kegiatan Nuzulul Quran ini pihaknya mendatangkan pemateri dari luar sekolah. “Supaya lebih efektif dan mengena di benak siswa. Kami sengaja mendatangkan pembicara dari luar sekolah, jadi yang benar-benar ahli,” ujarnya.
Sekolah mengatakan pesantren kilat bermanfaat untuk membantuk karakter siswa. “Karena mereka masih dalam labil. Bekal agama membuat pondasi diri mereka lebih kuat,” ujarnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.