Home » , , , , » Sekolah Kecil, Banyak Fasilitas

Sekolah Kecil, Banyak Fasilitas

Written By Arind on Jumat, 26 Agustus 2011 | 13.46

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Kasmuri
MESKI jika dilihat dari depan bangunannya terlihat kecil, namun ketika masuk ke dalam banyak fasilitas. Itulah SMP Eka Sakti Semarang. Kepala Sekolah Kasmuri mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut sangat beragam. “Ada pramuka, seni musik, seni baca Alquran serta rebana. Itu baru eskul seni,” kata dia.
Selain itu, kegiatan olahraga lain di antaranya voli, basket, sepakbola, futsal, serta silat. “Sedangkan yang berhubungan dengan akademik di antaranya matematika, IPA dan bahasa Inggris. Kami sengaja memperbanyak jenis ekstrakurikuler pilihan. Agar siswa semakin giat belajar di sekolah,” paparnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya.
Dijelaskannya, olahraga yang paling digemari siswa adalah silat. “Tidak hanya menggemari, namun sudah menyabet juara tingkat Kota Semarang. Itu sangat membanggakan bagi kami,” urainya.
Baru-baru ini ada tiga kejuaraan tingkat kota yang berhasil dimenangkan. “Padahal fasilitas yang kami berikan juga tidak istimewa. Namun tenaga pengajarnya istimewa, kami mendatangkan guru dari luar. Itu supaya kegiatan berjalan maksimal,” kata dia.
Meski gedung yang dimiliki menjadi satu dengan SMK, namun fasilitas yang disediakan tidak digabungkan. “Karena kami sama-sama butuh. Kalau dijadikan satu kan malah tidak efektif. Lagi pula anak-anak pastinya ingin lebih serius dalam berlatih. Kalau harus antri pasti lama-lama siswa akan merasa malas,” terangnya.
Namun tak semua fasilitas dimiliki sendirian. Fasilitas lapangan, berbagi antara SMK dengan SMP. “Karena lapangan memakan tempat, jadi kami hanya menyediakan satu lapangan yang kami gunakan secara bergantian,” jelasnya.
Fasilitas sekolah memang sudah lengkap, namun kendala tetap ada. “Ada banyak kendala. Salah satunya, kebanyakan siswa berasal dari kalangan tidak mampu,” jelasnya.
Kadang-kadang ada orangtua yang melarang anaknya mengikuti kegiatan sekolah. Mereka takut ditarik biaya yang besar. “Padahal kami merupakan sekolah swasta yang menampung siswa miskin. Iuran siswa juga dipatok rendah,” ungkapnya.
Kendala tidak mengurangi semangat guru untuk memberikan pembelajaran yang baik kepada siswa. “Meski mayoritas siswa kurang mampu, kami juga  tak bisa menyaring siswa pintar, kami memiliki komitmen tinggi untuk mencerdaskan siswa,” tukasnya. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger