PENGUMPULAN zakat sudah selesai dilakukan SDN Petompon 01 Semarang. Kepala Sekolah Rita Hermiati mengatakan zakat berupa barang yang disesuakan dengan tingkatan kelas. “Memang kami tentukan berdasar kelas masing-masing,” lanjutnya.
Bentuk barang adalah kelas I sabun mandi, kelas II pasta gigi, kelas III kecap manis, kelas IV gula pasir, kelas V shampo, serta kelas VI mie instan. “Hari ini sudah mulai terkumpul, akan kami bagikan besok (selasa, 23/8) ke beberapa yayasan yatim piatu yang sudah mengajukan proposal kepada kami,” jelasnya.
Pihak sekolah akan melakukan survei terlebih dahulu. “Kami ingin bantuan tepat sasaran dan dinikmati yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Sebagian bantuan akan diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. “Di sini kebanyakan dari keluarga kekurangan. Untuk itu kami akan lebih memprioritaskan siswa kami sendiri,” jelasnya.
Kegiatan lain selama bulan Ramadan adalah pesantren kilat. “Pesantren kilat sudah kami adakan 10 dan 11 Agustus lalu,” terangnya.
Materi yang diberikan antara lain Alquran dan ibadah dan kesehatan selama bulan Ramadan. “Pembicaranya guru sendiri. Kami tidak mendatangkan guru dari luar sekolah,” ujarnya.
Dijelaskan, pesantren kilat dilanjutkan dengan buka bersama dan tarawih. “Selain itu, saban Jumat guru mengenakan busana muslim. Siswa menyesuaikan, mengenakan busana senada,” jelasnya.
Tak hanya Jumat, jika ada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, siswa juga harus mengenakan busana muslim. “Tujuan kami supaya siswa lebih dekat dengan agama mereka, selain itu agar suasana Ramadhan lebih terasa,” jelasnya.
Sesuai edaran dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dan UPTD Pendidikan Kecamatan Gajahmungkur, selama bulan puasa jam pelajaran dikurangi. “Satu jam pelajaran hanya 30 menit,” terangnya. (awi/nji)
Bentuk barang adalah kelas I sabun mandi, kelas II pasta gigi, kelas III kecap manis, kelas IV gula pasir, kelas V shampo, serta kelas VI mie instan. “Hari ini sudah mulai terkumpul, akan kami bagikan besok (selasa, 23/8) ke beberapa yayasan yatim piatu yang sudah mengajukan proposal kepada kami,” jelasnya.
Pihak sekolah akan melakukan survei terlebih dahulu. “Kami ingin bantuan tepat sasaran dan dinikmati yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Sebagian bantuan akan diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. “Di sini kebanyakan dari keluarga kekurangan. Untuk itu kami akan lebih memprioritaskan siswa kami sendiri,” jelasnya.
Kegiatan lain selama bulan Ramadan adalah pesantren kilat. “Pesantren kilat sudah kami adakan 10 dan 11 Agustus lalu,” terangnya.
Materi yang diberikan antara lain Alquran dan ibadah dan kesehatan selama bulan Ramadan. “Pembicaranya guru sendiri. Kami tidak mendatangkan guru dari luar sekolah,” ujarnya.
Dijelaskan, pesantren kilat dilanjutkan dengan buka bersama dan tarawih. “Selain itu, saban Jumat guru mengenakan busana muslim. Siswa menyesuaikan, mengenakan busana senada,” jelasnya.
Tak hanya Jumat, jika ada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, siswa juga harus mengenakan busana muslim. “Tujuan kami supaya siswa lebih dekat dengan agama mereka, selain itu agar suasana Ramadhan lebih terasa,” jelasnya.
Sesuai edaran dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dan UPTD Pendidikan Kecamatan Gajahmungkur, selama bulan puasa jam pelajaran dikurangi. “Satu jam pelajaran hanya 30 menit,” terangnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.