Home » , , , , » Bantu Siswa dengan Wirausaha

Bantu Siswa dengan Wirausaha

Written By Arind on Selasa, 13 September 2011 | 10.49

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Para siswa tengah membuat bakso rumput laut

JIKA sebagian sekolah hanya peduli terhadap pendidikan siswa, tidak demikian halnya dengan SMK Swadaya Semarang. Sebagai wujud kepedulian terhadap ekonomi siswa yang mayoritas berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, pihak sekolah berusaha membantu siswa dalam hal kewirausahaan.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, Totok Yulianto mewakili Kepala Sekolah Beni Hendro Sunyoto mengatakan, salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh sekolah adalah dengan membuka kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan. “Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana yang kami miliki, jadi jumlah peserta kami batasi,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Dijelaskan, untuk kegiatan tersebut, hingga saat ini jumlah kuota yaitu 26 siswa. “Kami tidak membatasi siswa yang ingin mendaftar. Namun kami tetap melakukan penyaringan, kami memilih siswa yang betul-betul butuh kegiatan tersebut. Selain itu memang yang berminat, karena ada juga siswa yang hanya ikut-ikutan teman saja, yang begitu tidak kami pilih,” paparnya.
Dirinya juga mengatakan, untuk kegiatan ini baru dimulai. “Belum lama, jadi ini termasuk proragm baru dari yayasan,” tambahnya.
Untuk kegiatan kewirausahaan tersebut, kebanyakan para siswa dilatih untuk membuat makanan dan minuman dengan menggunakan bahan baku rumput laut. “Mereka yang ikut ternyata cukup antusias, hal tersebut terlihat dari jumlah produksi yang berhasil mereka buat,” ujarnya.
Hasil produksi yang berhasil dihasilkan oleh para siswa antara lain yaitu sirup, jelly drink, tahu krispi, puding jamur, bakso rumput laut serta bakso jamur. “Hingga saat ini kami tidak mengalami kendala dalam hal pemasaran,” kata dia.
Untuk pemasaran, pihak sekolah melibatkan siswa di jurusan pemasaran. “Hingga saat ini kami masih melakukan penjualan melalui sistem door to door, dan hasilnya ternyata cukup memuaskan, banyak pembeli yang ternyata puas dengan hasil karya siswa kami ini,” ujarnya.
Pada masa Lebaran lalu, para siswa sampai harus menolak sejumlah pesanan yang menginginkan produk mereka. “Karena memang jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ini tidak banyak, selain itu waktunya juga agak terbatas,” terangnya.
Namun demikian, pihak sekolah sudah merencanakan untuk lebih serius lagi dalam mengelola kegiatan kewirausahaan tersebut. “Ke depan mungkin akan lebih banyak siswa lagi yang akan kami libatkan,” jelasnya.
Mengenai modal awal, pihak sekolah melalui unit kewirausahaan memberikan uang muka untuk pesanan yang diberikan, setelah itu uang pelunasan diberikan ketika produk sudah selesai dibuat. “Jadi para siswa ini tetap memperoleh uang dari jasa mereka, tidak hanya siswa yang menjadi anggota dari kegiatan kewirausahaan ini saja, namun juga siswa dari jurusan pemasaran,” ungkapnya.
Mengenai pangsa pasar, hingga saat ini pihak sekolah baru menjualnya kepada masyarakat sekitar sekolah saja. “Jadi belum sampai kemana-mana, karena ya itu tadi, sarana dan prasarana kami masih terbatas,” jelasnya.
Sementara itu, tak hanya kegiatan kewirausahaan saja yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. “Bagi siswa lain, terutama siswa kelas satu, mereka bisa memilih kegiatan lain selain kegiatan pramuka yang memang sudah wajib untuk diikuti, antara lain paskibra, palang merah remaja, musik, rebana, tari tradisional, dan karya ilmiah remaja),” kata dia. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger