Home » , , , » Halal Bihalal UPTD Pendidikan Mijen (upper) Keteladan Guru Kunci Pendidikan Karakter

Halal Bihalal UPTD Pendidikan Mijen (upper) Keteladan Guru Kunci Pendidikan Karakter

Written By Arind on Kamis, 15 September 2011 | 10.49

HARSEM/SOKHIBUN NI’AM
Suasana halal bihalal yang diadakan UPTD Pendidikan Kecamatan Mijen
PENCANANGAN pendidikan karakter di semua jenjang sekolah mendapat tanggapan serius dari sivitas pendidikan di Kecamatan Mijen. Melalui kegiatan halal bihalal, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Mijen menghimbau kepada semua guru untuk menerapkan pendidikan karakter dengan sungguh-sungguh.
“Mulai tahun 2012 nanti, semua guru wajib memasukkan pendidikan karakter ke dalam kurikulum sekolah. Jangan lagi hanya mengejar nilai akademis. Tetapi ajarkan pula etika dan sopan santun kepada anak didik dengan benar,” ucapPasir Riyanta, di hadapan ratusan guru dan kepala sekolah TK-SD yang memadati masjid SD Al Azhar 29, BSB, Mijen, kemarin.
Lebih lanjut, Riyanta menjelaskan, pendidikan karakter itu identik dengan keteladanan. Untuk itu, semua guru tentunya dituntut harus bisa menjadi contoh baik bagi anak didiknya, seperti dalam hal kedisiplinan, kejujuran, dan kerapian diri. “Saya harapkan guru benar-benar bisa menjadi contoh yang baik bagi anak didik. Ciptakan kebiasaan-kebiasaan positif mulai saat datang ke sekolah hingga pulang sekolah. Keteladanan yang Anda (guru) berikan adalah kunci pendidikan karakter,” tegasnya.
Selain itu, Riyanta juga mengingatkan agar para guru dan kepala sekolah di wilayah unit kerjanya tidak melupakan penguatan pembelajaran kebangsaan di sekolah. Nilai-nilai kebangsaan, seperti nasionalisme dan patriotisme harus kian dipupuk sedemikan kuat pada anak didik di sekolah, karena mereka nantinya yang akan menggantikan pemimpin-pemimpin bangsa ini.
“Kalau sebagai penerus bangsa saja mereka tidak hapal lagu-lagu kebangsaan, tidak tahu butir-butir dan sila pancasila, serta nilai-nilai kebangsaan kita lainnya, terus mau jadi apa bangsa kita ini nanti,” imbuhnya.
Semua tugas itu, dikatakannya, sudah menjadi tanggungjawab guru. Untuk itu, ia berharap agar para guru bersungguh-sungguh dengan penuh ikhlas dan tulus dalam menunaikannya. Terlebih bagi guru yang telah masuk dalam daftar penerima tunjangan sertifikasi, dengan dana besar yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, maka sangat disayangkan jika tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja.
“Guru bersertifikasi ya harus bisa memotivasi guru lain yang belum tersertifikasi, salah satu caranya, dengan melakukan peningkatan kinerja. Jangan sama saja dengan sebelum menerima sertifikasi, nantinya malah hanya akan menimbulkan iri hati,” jelasnya.
Sementara, acara halal bihalal sendiri berlangsung sederhana, namun tetap penuh makna kebersamaan dengan tausiah yang disampaikan oleh KH Soewarso.
Sunari selaku Sekretaris Panitia Kegiatan mengungkapkan, selain guru dan kepala sekolah, hadir pula dalam acara, camat, kapolsek dan danramil.
“Maksud dan tujuan acara ini barangkali sama dengan kegiatan halal bihalal pada umumnya, yakni untuk mempererat jalinan silaturrahmi. Hanya saja, di sini kami sengaja menekankan pentingnya peningkatan karakter budaya bangsa. Kami ingin acara ini sekaligus menjadi sarana penguatan penerapan pendidikan karakter yang saat ini tengah dicanangkan pemerintah,” tandasnya. (sna/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger