Home » , , , , » Jadi PNS Berarti Gagal

Jadi PNS Berarti Gagal

Written By Arind on Selasa, 13 September 2011 | 11.09

HARSEM/M ICHWAN
Mahasiswa baru Unissula tengah mengikuti taaruf di masjid kampus
UNIVERSITAS Islam Sultan Agung (Unissula) mulai kemarin menggelar pekan taaruf untuk mahasiswa baru angkatan tahun 201. Sebanyak 2.300 mahasiswa dari 12 fakultas selama sepekan (hingga 16/9) akan mengikuti orientasi atau pengenalan tentang ke-Unissula-an, enterpreneurship, leadership, budaya akademik Islami, penulisan dan penelitian, serta konsepsi meraih dan merancang sukses sejak dini.
Sesuai namanya, taaruf, kegiatan yang digelar tak mengandung perploncoan seperti di perguruan tinggi umum zaman dahulu. Seluruh kegiatan taaruf di Unissula mengusung budaya santun dengan semangat keilmuan.
Segala simbol yang tidak wajar dibuang jauh. Seluruh mahasiswa baru justru diajak mencintai budaya nusantara dan nilai agama. Yang lelaki diwajibkan memakai baju batik dan kopiah hitam. Sedangkan mahasiswa baru perempuan, wajib memakai baju batik menutup aurat plus jilbab warna putih.
Seluruhnya, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mendengarkan sambutan panitia dan pidato rektor, di dalam masjid kampus, tempat pembukaan taaruf.
Demikian pula panitianya yang terdiri atas unsur Badan Eksekutif Mahasiswa, aktivis senior dan mahasiswa yang berprestasi. Semuanya harus memakai batik yang disertai jas almamater warna hijau tua.
Tak main-main, mereka diberi dulu pelatihan training of trainer (TOT), mengelola hidup dan merencanakan masa depan (MHMMD). Panitia selaku fasilitator, diharuskan memberi pelatihan MHMMD bagi adik-adik barunya.
“Seratus orang panitia Taaruf ini telah kami ikutkan dalam training MHMMD yang dibuka pendirinya, Bu Marwah Daud Ibrahim Juli lalu. Lagu Indonesia Raya untuk menggugah kembali kesadaran berbangsa dan bernegara,” tutur staf Humas Unissula Nur Cholis.
Rektor Unissula Prof Dr Laode M Kamaluddin dalam pidatonya yang disambung dialog menyampaikan, Unissula memberi kuliah yang menekankan jiwa entrepreneur kepada setiap mahasiswanya.
Karena itu, kata dia, jika alumni Unissula menjadi pegawai negeri, itu sebuah kegagalan. Bukan keberhasilan. Sebab di seluruh dunia, bangsa yang maju bukan ditentukan oleh berapa banyak pegawai negerinya, tetapi berapa banyak wirausahanya. Yang membayar pajak untuk membayar pegawai negeri.
“Kami ingin mendidik kalian semua jadi entrepreneur. Kami tekankan jiwa wirausaha sebagai bagian penting dari keberhasilan kuliah. Kalau kalian lulus jadi pegawai negeri, itu kegagalan bagi Unissula,” tutur La Ode disambut tepuk tangan hadirin. (moi/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger