Home » , , , , , » Selalu Adakan Pentas Akhir Tahun

Selalu Adakan Pentas Akhir Tahun

Written By Arind on Kamis, 15 September 2011 | 11.03

HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI
Endang Hariyati
MESKI hanya melibatkan satu sekolah, TK PGRI 46 ingin selalu berusaha membuat acara menjadi meriah. Salah satunya menampilkan kebisaan siswa di bidang tari.
Hal itu disampaikan Kepala TK, Endang Hariyati kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dijelaskan, meski para siswa tergolong masih belia, mereka memiliki antusiasme tinggi terhadap kegiatan yang bersifat seni.
“Sebetulnya tari hanyalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang kami miliki. Selain tari juga masih banyak, di antaranya bahasa Inggris dan agama. Namun kalau tari ini siswa kami sudah sering tampil,” jelasnya.
Untuk melayani antusiasme siswa yang tinggi, pihak sekolah tak setengah hati mempekerjakan pengajar dari luar sekolah. “Kami mencari guru tari yang sudah sering mengajar tari di sekolah-sekolah. Jadi dia tahu tari seperti apa yang harus diajarkan kepada siswa,” paparnya.
Pengajar biasanya banyak memberikan latihan tari permainan. Namun tak jarang, memberikan latihan tarian tradisional. “Tarian tradisional gerakannya agak sulit, namun ternyata mereka bisa juga. Tari tradisional yang sudah diajarkan yakni tari topeng,” urainya.
Tari permainan anak antara lain tari topi, kelinci, serta tari lilin. “Sudah cukup banyak tarian yang dikuasai siswa. Siswa kami sering tampil, baik dalam acara yang diadakan oleh sekolah, oleh dinas tingkat kecamatan, juga di beberapa kegiatan yang diselenggarakan pihak swasta seperti misalnya pusat perbelanjaan,” terangnya.
Untuk penampilan siswa, setiap akhir tahun pihak sekolah selalu menggelar pentas seni. “Di situlah siswa kami menampilkan kemampuan di bidang tari,” kata dia.
Untuk kegiatan agama, para siswa diajarkan menghafal berbagai doa. “Ada doa mau makan, mau tidur, dan lain sebagainya. Selain itu siswa juga diajarkan hafalan doa-doa pendek,” tuturnya.
Untuk kegiatan agama, siswa diajari oleh guru SDN Candi yang kebetulan letak sekolahnya berdekatan. “Jadi yang mengajar guru agama dari SD. Sementara kalau untuk kegiatan bahasa Inggris, kami memanggil pengajar dari luar sekolah,” jelasnya.
Untuk kegiatan bahasa Inggris, siswa diajari kosakata bahasa Inggris seperti nama buah dan benda lain. “Kosakata benda yang dijumpai sehari-hari. Yang jelas masih dalam taraf dasar, yang mudah-mudah saja,” terangnya.
Kegiatan lain yang juga rutin diadakan setiap tahun yaitu piknik yang dikemas dalam kegiatan outbond. “Kalau outbond memang kami adakan setiap tahun. Seperti misalnya naik kereta api di Ambarawa, itu pembelajaran sekaligus refreshing untuk siswa,” tukasnya. (awi/nji)


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger