Home » , , , , , , » Seminar Parenting Harapan Bunda (upper) Jangan Bikin Siswa Jadi Bodoh

Seminar Parenting Harapan Bunda (upper) Jangan Bikin Siswa Jadi Bodoh

Written By Arind on Senin, 12 September 2011 | 12.40

HARSEM/SOKHIBUN NI’AM
Munif Chatib (berdiri) menyampaikan materi seminar parenting Sekolah Harapan Bunda
Oleh Sokhibun Ni’am

Sekolah unggulan mestinya mencetak aanak kreatif. Bukan membebani target prestasi yang membuat siswa depresi.

SEKOLAH unggul adalah yang menerima anak yang bodoh dan nakal. Lalu dengan proses, mengubahnya menjadi anak yang baik, pintar, dan berkepribadian. Tidak seperti sekolah dengan guru dan metoda pembelajaran saat ini yang justru membuat siswa tertekan, depresi, serta semakin nakal dan bodoh.
Demikian dinyatakan praktisi pendidikan Munif Chatib pada seminar parenting yang diselenggarakan Yayasan Bhakti Ibu, lembaga yang menaungi KB-TK-SD-SMPI IT Harapan Bunda, di Aula RRI Jalan Ahmad Yani, Sabtu (10/9).
Sekolah, dikatakannya, harus dipahami sebagai lembaga yang memberikan pelayanan terbaik pada manusia. Sehingga menjadikan anak nyaman belajar dan menjadi cerdas. Di sini, sekolah atau guru dituntut untuk terus belajar melayani semua kecenderungan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap anak.
“Tidak mudah bagi seorang  guru untuk bisa mengenali siswanya sekaligus jenis kecerdasannya. Terlebih, bagi guru yang beranggapan mengajar adalah sekedar kewajiban formal sebagai guru di sekolah,” ucapnya.
Tidak hanya berhenti pada tanggung jawab untuk melakukan proses discovering ability untuk mengetahui ragam kecenderungan kecerdasan yang dimiliki anak, guru juga harus bisa memberi dukungan kepada anak untuk mengoptimalkan dan mempercepat mereka mencapai kondisi akhir terbaiknya.
Munif juga menyinggung, bahwa kemampuan belajar seseorang 50% ditentukan dalam empat tahun pertamanya, 30% lagi dikembangkan dalam usia lima sampai delapan tahun. “Semua yang didapat pada usia emas inilah yang akan menjadi pondasi bagi hal-hal lain yang dipelajari sepanjang hidup,” jelasnya.
Seminar yang diikuti ratusan wali murid dari empat unit pendidikan dibawah naungan Yayasan Bhakti Ibu dan tamu undangan ini sendiri merupakan format khusus dalam rangka halal bihalal keluarga besar pendidikan Harapan Bunda. Ketua Panitia, Joko Winarso menjelaskan, format seminar pada kegiatan halal bi halal ini dimaksudkan agar semua guru, siswa, dan wali murid bisa mengambil kemanfaatan lebih banyak dari sebuah kegiatan halal bihalal.
“Rangkaian acara juga dimeriahkan berbagai penampilan kreatifitas siswa, seperti rebana, parade hadis dan Alquran, nasyid, dan dai cilik,” ucap Joko.( nji)


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger