![]() |
Suasana pembelajaran di sebuah SD di Kota Semarang |
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Semarang Timur, Sulardi mengungkapkan sampai menjelang akhir November ini dana BOS triwulan IV atau periode Okteber–Desember masih belum diterima pihak sekolah. Seperti periode-periode sebelumnya, kepala sekolah dibuat kelimpungan mencari dana talangan agar operasional sekolah tetap bisa berjalan.
“Mau tidak mau kenyataannya kepala sekolah memang harus begitu (mencari utangan). Kalau tidak, bisa tambah repot sendiri nanti,” ujar Sulardi, saat mengikuti peringatan HUT PGRI ke-66 di kompleks Balaikota Semarang, beberapa hari lalu.
Dirinya mengakui, jika banyak dari pihak sekolah di lingkungannya yang terus menanyakan perihal kapan turunnya dana BOS. “Meski sudah menjadi kebiasaan tidak tepat waktu, namun pihak sekolah terus pro aktif menanyakan kapan dana bantuan itu dicairkan,” imbuhnya.
Seperti diketahui untuk jenjang SD memang tidak boleh menarik pungutan dari siswa alias gratis. Sehingga sekolah-sekolah hanya mengandalkan dana BOS yang diberikan oleh pemerintah.
Senada, Kepala UPTD Semarang Tengah Taryono juga menyebutkan hal serupa, pihak sekolah di lingkungannya banyak yang menanyakan kapan dana tersebut dicairkan. Sekolah, terutama kepala sekolah berharap dana dari pemerintah itu segera turun dan dapat digunakan untuk kepentingan sekolah.
Kepala Sekolah SD-SMP Salomo I Semarang, Purnomo Hadi mengatakan, untuk penyaluran dana BOS tahun ini, dari mulai triwulan pertama hingga triwulan ke empat tidak pernah satupun tepat waktu. “Dengar-dengar sebelumnya, untuk yang triwulan empat ini akan cair paling lambat pada 19 November. Kenyataannya sampai sekarang sama sekali belum,” katanya, kemarin.
Selama ini, ia mengatakan, sekolahnya memberikan pelayanan pendidikan gratis dengan mengandalkan dana BOS. “Selain dana dari yayasan memang masih membantu, namun dengan adanya dana BOS semua operasional sekolah dapat berjalan dengan lancar karena mayoritas siswa-siswi di sekolah kami betrasal dari kalangan bawah, bukan hanya tidak mampu lagi, bisa dibilang sangat tyidak mampu. Mereka (para siswa) mau sekolah itu sudah bersyukur,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat mengunjungi Unnes pada 14 November lalu mengakui jika mekanisme penyaluran BOS yang saat ini berjalan sangat tidak efektif dan jauh dari pada harapan semua pihak. Untuk itu, pihaknya memastikan jika mekanisme penyaluran BOS pada 2012 nanti akan dirubah. BOS akan kembali disalurkan melalui provinsi seperti tahun 2010 dan sebelumnya.
“Kami akui tahun ini penyaluran BOS mengalami keterlambatan. Dan sudah terbukti bahwa penyaluran BOS melalui provinsi lebih efektif,” ujarnya.
Dengan pengalaman penyaluran melalui provinsi, Nuh menjamin penyaluran BOS nantinya akan lebih baik bagus dibandingkan penyaluran tahun ini. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.