Siti Fadilah Supari saat mengisi seminar di Undip |
Supari mengatakan kesehatan seakan mengarah pasar bebas. “Kesehatan global mengedepankan akumulasi kapital sehingga menghilangkan kemanusiaan karena yang dicari hanya keuntungan,” katanya.
Sebagai contoh, dijelaskan kasus penyakit langka. “Misalnya flu burung. Kita mengirimkan virus ke WHO, lalu WHO menjual vaksinnya dengan harga mahal. Ini tentu memberatkan negara-negara berkembang. Inilah bukti WHO bersikap neokolonialistik” tandasnya.
Dijelaskan, mestinya ada penjelasan lebih rinci dari WHO terhadap masyarakat mengenai suatu penyakit. “Sebenarnya virus flu burung yang menjangkit manusia dengan yang menjangkit unggas. Namun, kabar flu brung seakan dibuat heboh. WHO seakan mengatakan kedua jenis virus itu sama. Pikiran kritis harus kita kembangkan, jangan mudah langsung percaya pada WHO,” paparnya.
Dijelaskan, masalah kesehatan saat ini adalah angkat kematian ibu dan angka kematian anak yang tidak menunjukkan penurunan signifikan. “Masih banyak kasus malnutrisi. Juga kasus tidak terjangkaunya biaya pelayanan kesehatan. Sedangkan program jamkesmas yang tadinya berjalan sekarang tersendat. Imunisasi belum mencapai target, penyakit menular masih banyak dan penyakit tidak menular meningkat pesat,” urainya.
Untuk itu, program pembangunan kesehatan dari pemerintah yang ideal hendaknya sesuai konstitusi dan tetap berada di koridor filosofi negara. “Yakni harus sesuai dengan Pancasila, tidak harus mengikuti arus global. Karena yang harus diprioritaskan adalah keselamatan manusia,” tandasnya.
Dalam seminar yang digelar di Gedung Pascasarjana Undip Pleburan, Pembantu Dekan III FKM Undip Supriyatno dan pengamat Sutopo Patria Jati bertindak sebagai pembicara.
Pada sarasehan tersebut, Supriyanto lebih menekankan perlunya praktisi kesehatan masyarakat untuk wajib menjaga kesehatan masyarakat Indonesia dengan menyumbangkan pemikiran dan ide-ide kritis demi kemajuan bangsa. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.