Home » , , , » Bina Siswa Nakal

Bina Siswa Nakal

Written By Sena on Jumat, 25 Mei 2012 | 16.19



Nur Atika Lutfiana.
(harsem/aris wasita widiastuti)

SEMARANG- Menangani kelas yang bermasalah menjadi satu tugas yang harus diemban oleh Nur Atika Lutfiana. Salah satu guru di SDIT Bina Amal ini dari dulu sering diserahi tugas untuk membina siswa nakal di sekolahnya. “Saya tidak menjadikan itu beban, karena pada dasarnya saya suka berdekatan dengan anak-anak,” jelas wanita kelahiran Tegal 28 Juli 1981 ini.
Dirinya mengatakan, pendekatan yang dilakukan salah satunya harus mengetahui latar belakang orang tua seperti apa. “Untuk itu saya sering kali berkomunikasi dengan orang tua. Karena apa yang terjadi di rumah itu sangat penting mempengaruhi tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Diakuinya, dirinya bisa memperbaiki kalau berdekatan dengan anak. “Memang disini ada guru BK, namun yang paling tahu keseharian anak itu ya wali kelasnya. Dengan demikian idealnya wali kelas harus tahu masalah yang dihadapi siswanya,” jelas wali kelas lima ini.
Dia mengatakan, ketika berhadapan dengan siswa yang nakal, dirinya harus bisa bersikap kapan harus lembut dan kapan harus tegas. “Jangan setiap saat tegas, nanti malah bikin siswa takut,” ujarnya.
Ada satu aturan yang selalu diterapkan di kelasnya, yaitu jika masalah belum selesai, maka siswa yang bersangkutan tidak boleh mengikuti kegiatan belajar mengajar. “Misalnya mereka habis berantem dengan temannya, sebelum mau berdamai ya tidak boleh ikut kegiatan kelas,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai karir, dia sempat memiliki keinginan untuk menjadi guru mata pelajaran. “Bukan menjadi wali kelas. Awalnya saya pingin menjadi guru Bahasa Inggris, namun karena orang tua tidak boleh maka saya mengambil Jurusan Biologi di Unnes,” jelasnya.
Larangan dari orang tua tersebut dikarenakan orang tua lebih ingin dia mengambil Jurusan Eksak. “Bukan noneksak, biasa, kadang kan orang tua itu cederung keras dengan peraturan,” jelasnya.
Namun meskipun tidak lagi guru mata pelajaran, namun karirnya di SDIT Bina Amal bisa dikatakan cukup moncer. Dia saat ini tercatat sebagai koorninator bidang akademik di sekolah Islam tersebut.
“Saya berada di bawah waka kurikulum, hingga saat ini saya membawahi guru kompetensi dan guru wali serta mengelola pelaksanaan ujian di sekolah,” ujar wanita yang sudah bergabung di SDIT Bina Amal sejak tujuh tahun lalu ini. (awi/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger