Home » , , , , , » Mahasiswa IKIP Juara di Peksimida

Mahasiswa IKIP Juara di Peksimida

Written By amoy ya annisaa on Selasa, 29 Mei 2012 | 16.01

MELUKIS DI PASAR : Sejumlah mahasiswa lomba Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) peserta karya seni lukis belum lama ini melukis di tengah - tengah keramaian pasar tradisional Bodjong Salaman, Pusponjolo
(HARSEM/INDRA PRABAWA)


SEMARANG- Tiga mahasiswa IKIP PGRI Semarang menyabet gelar juara dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jateng 2012.

Ketiganya adalah Santi Almufaroh yang menyabet juara pertama lomba menulis cerpen, Ibrahim sebagai juara II lomba membaca puisi, dan M Raisul Hakim juara harapan I membaca puisi.

Rektor IKIP PGRI Semarang Muhdi mengatakan, ketiganya mewakili Jateng dalam Peksiminas 2012 setelah menjuarai event serupa tingkat daerah. Adapun dari keiga mahasiswa itu, lanjutnya Santi yang mendapatkan juara pertama bakal mewakili Jateng untuk lomba menulis cerpen pada Peksiminas 2012 yang rencananya digelar 1-6 Juli mendatang di Universitas Mataram, NTB.

IKIP PGRI Jateng sendiri, memberi porsi yang cukup besar dalam kegiatan kemahasiswaan untuk memfasilitasi bakat, talenta, dan kemampuan seni. Selama 13 tahun terakhir ini, pihaknya rutin menjadi penyelenggara festival drama yang diikuti peserta dari pelbagai daerah.

''Tidak sedikit partisipan event yang kami selenggarakan ada yang berasal dari Pontianak, Manado, hingga Sulawesi Utara,'' ujarnya, kemarin. Sementara itu, Wakil Rektor III IKIP PGRI Semarang Supriyono  menyebutkan, Peksimida 2012 diikuti 184 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi di Jateng. 

IKIP PGRI Semarang mengirimkan sembilan mahasiswa dalam ajang tersebut. Adapun event itu melombakan lima kategori lomba, antara lain menulis cerpen, membaca puisi putra dan putri, menulis puisi, dan menulis naskah lakon. Kategori serupa juga dilombakan dalam Peksiminas.

Menurutnya, keunikan dari event itu adalah seluruh karya yang dilombakan orisinil dari karya siswa. Mereka diharuskan menulis di lokasi lomba selama delapan jam masa karantina. Keharusan peserta menelurkan karya secara langsung di lokasi menjadi pembeda event ini dengan tahun sebelumnya. Ketentuan itu untuk menghindarkan penjiplakan.

Terpisah, Santi Almunafaroh yang menjuarai lomba menulis cerpen mengaku sudah terbiasa menulis puisi dan cerpen sejak duduk di bangku SMP. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini mengungkapkan sudah lima buku yang dibuatnya, yakni "Antologi Puisi: Adalah Debu", kemudian cerpen yang berjudul "Perempuan Bersayap di Kota Seba", "Tanda", dan “Tatapan Mata Boneka". '

'Alhamdulillah cerpen saya berjudul 'Kelambit di Atas Kepala' berhasil menang. Cerpen ini mengisahkan kejahatan seorang lurah kepada masyarakatnya,'' tuturnya. (JBSM/J9/15)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger