Home » , , , » Tetap Konvoi Meski Sudah Dilarang

Tetap Konvoi Meski Sudah Dilarang

Written By amoy ya annisaa on Selasa, 29 Mei 2012 | 16.14

NEKAT KONVOI: Sejumlah pelajar nekat melakukan konvoi sepeda motor meski sudah dilarang Dinas Pendidikan Kota Semarang
(HARSEM/INDRA PRABAWA)

SEMARANG-Dinas Pendidikan Kota Semarang elarang siswa merayakan kelulusan dengan konvoi dan corat-coret. Namun masih banyak siswa yang mengabaikan.

MEREKA nekat melakukan konvoi di sejumlah ruas jalan di Semarang. Di antaranya di Jalan protokol seperti Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Bundaran Simpanglima, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan dr Cipto Semarang.

Mereka berkonvoi lengkap dengan seragam yang sudah dicorat-coret. Di antaranya berasal dari SMAN 11 Semarang, SMKN 3 Semarang, serta SMA Islam Sultan Agung 1.

Berdasarkan pantauan, beberapa d iantara mereka terlihat asyik berkonvoi dengan tidak menggunakan helm, meskipun lebih banyak yang berusaha taat dengan menggunakan helm. Tingkah dari siswa tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas yang dilewati.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengatakan, pihaknya telah melarang keras aksi konvoi kendaraan bermotor dan corat-coret. Pihaknya telah memberikan surat edaran kepada seluruh sekolah untuk mengantisipasi siswa melakukan konvoi kendaraan bermotor dan corat-coret seragam terkait dengan euforia perayaan kelulusan.

"Konvoi kendaraan bermotor sangat membahayakan, baik diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Kalau untuk seragam, daripada dicorat-coret, lebih baik disumbangkan ke orang lain yang lebih membutuhkan,” katanya.

Mengenai sanksi, pihaknya telah menyerahkan kepada masing-masing sekolah. Tidak semua siswa merayakan kelulusan dengan berkonvoi sepeda motor atau corat-coret seragam. 
 
Seperti yang dilakukan siswa SMAN 3 Semarang yang memilih membagikan nasi bungkus kepada masyarakat. Meski berkonvoi, mereka tidak menggunakan sepeda motor, melainkan dengan sepeda angin melewati ruas jalan, seperti Jalan Pemuda, Jalan Gadjah Mada, Jalan Pandanaran, Jalan Menteri Supeno, dan Jalan Pahlawan Semarang. Mereka juga membagikan 120 tangkai bunga mawar dan 150 nasi bungkus kepada warga.

Menurut kepala SMAN 3 Semarang, Hari Waluyo, pawai sepeda diikuti seluruh siswa kelas 3 yang berjumlah 484 siswa dari 13 kelas. "Kami pikir itu lebih baik dibandingkan mereka berkonvoi kendaraan bermotor yang merugikan masyarakat atau corat-coret seragam. Apalagi, mereka juga membagikan nasi bungkus," katanya.

Kelulusan Naik

Kelulusan SMA/SMK di Kota Semarang tahun ini naik. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengatakan kelulusan mencapai 99,87 persen. “Tahun lalu 99,85 persen,” jelasnya.

Dipaparkan, untuk SMA dan MA (Madrasah Aliyah), untuk program IPA mencapai 99,79 persen, IPS sebesar 99,68 persen, Bahasa sebesar 99,69 persen. "Sedangkan untuk MA program keagamaan 100 persen lulus," jelasnya.

Rerata kelulusan tingkat SMA/MA untuk tahun ajaran 2011/2012 mencapai 99,83 persen. "Sedangkan untuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) juga 99,83 persen," ujarnya.

Dikatakan, jumlah siswa yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) SMA dan sederajat di Kota Semarang sebanyak 22.284 siswa. "Yang dinyatakan tidak lulus tahun ini mencapai 29 orang. Mereka tersebar dari sejumlah sekolah," ujarnya.

Sekolah negeri yang tidak meloloskan 100 persen di antaranya SMAN 8 dan SMKN 8 Semarang. “Masing-masing tidak meloloskan satu siswa. Lainnya dari sekolah swasta," ujarnya. (awi/16)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger