Tularkan Keahlian di Sanggar Lukis

Drs Kristiono.
 (harsem/dok)

SEMARANG-Membuka sanggar lukis karena ingin menularkan keahlian kepada siswa, merupakan satu hal yang dilakukan Drs Kristiono. Pengawas TK/SD UPTD Pendidikan Kecamatan Pedurungan ini sangat piawai dalam urusan coret-menyoret  gambar di atas kertas. Karena hobinya tersebut, sudah cukup banyak penghargaan berhasil diraih.

Di antaranya, juara mengarang cergam tingkat nasional, juara lukis tingkat nasional serta  juara nyanyi. Bakat dan keahliannya dalam menggambar pula yang telah mengantarnya mengunjungi beberapa negara  seperti Norwegia, Jepang, India,  Belanda, dan New York  dalam rangka tour atau lawatan seni sambil belajar. 

Tak hanya di bidang seni, namun dalam karirnya pun, dirinya merupakan sosok pegawai yang sangat loyal terhadap pekerjaan. Beberapa waktu lalu, ayah dari lima putra ini pernah meraih gelar pengawas sekolah berprestasi tingkat Kota Semarang.

Lelaki kelahiran Salatiga, 17 Desember 1954 ini mempunyai falsafah bahwa hidup adalah sebuah perjuangan. “Jangan pernah merasa lelah untuk berjuang. Sebagai manusia, kita hendaknya menjadi pelayan yang baik. Terus belajar adalah hal positif yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari,“ ungkap suami dari Johana Titin Sukartini ini

Menyanyi, menari, beternak unggas hias, berkebun bunga dan buah adalah hobi lain yang ditekuni Kristiono di waktu senggangnya. Penggemar warna biru dan kuning ini merasa menemukan ketenangan hidup saat menjalani semua hobinya.  Untungnya sang istri juga mendukung semua kegiatan yang dijalaninya. “Malah saya bisa melakukan hobi ini dengan istri, karena kebetulan kesukaan kami sama,” ujarnya.

Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar secara tuntas, adalah obsesi penyuka makanan manis ini. “Sebagai pengawas, ini adalah salah satu tugas utama saya,” tegasnya. 

Dia mengaku selalu memberikan motivasi kepada guru. “Salah satunya agar mereka senantiasa meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar,” jelasnya.

Dia berkeyakinan, ketika kemampuan guru meningkat, secara otomatis pendidikan di Indonesia juga akan semakin baik. “Yang terpenting adalah senantiasa belajar, sesuai bidang yang kita tekuni. Mudah-mudahan apa yang kita citakan terwujud sesuai harapan,“ pesannya. (awi/16)