Home » , , , , , » Ujian Selesai, Masih Khawatir

Ujian Selesai, Masih Khawatir

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 24 Mei 2012 | 14.49

Siswa belajar di ruang kelas yang sudah rusak
(HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)


SEMARANG-Ujian Nasional SD yang baru saja selesai meninggalkan cerita tersendiri bagi siswa SDN Ngaliyan 04. 
Di tengah rasa tegang saat mengerjakan soal-soal ujian, mereka harus merasakan kekhawatiran dan berharap ujian bisa berlangsung lancar. Hal tersebut karena gedung yang digunakan dalam keadaan rusak.

Mereka bisa basah kuyup ketika tiba-tiba hujan turun. Kepala SDN Ngaliyan 04, Muh Muslich mengatakan, jika hujan turun maka air hujan bisa sampai masuk ke dalam kelas.

“Tapi alhamdulillah selama penyelenggaraan UN ini tidak ada hujan deras, jadi anak-anak bisa mengerjakan soal dengan lancar,” ujarnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Dikatakan, memang saat ini pihak sekolah masih terus mengajukan proposal bantuan kepada dinas pendidikan kota. “Sudah beberapa kali kami ajukan, namun belum ada respons. Semoga secepatnya bisa ada solusi,” ujarnya.

Dikatakan, kemungkinan ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pendidikan untuk 83 siswa yang menuntut ilmu di sekolah tersebut. “Kalau tidak direhab ya direlokasi,” jelasnya.

Dirinya berharap agar sekolah lebih baik direlokasi. “Karena jalan menuju sekolah ini juga tidak bagus, jadi lebih baik direlokasi supaya para siswa ataupun tamu yang akan berkunjung juga lebih nyaman,” jelasnya.

Dikatakan, saat pelaksanaan UN kemarin, kepala dinas pendidikan juga hadir untuk melakukan monitoring. “Beliau meminta kepada kami untuk lebih sabar, intinya sampai saat ini masih diupayakan untuk membantu sekolah ini,” tukasnya.

Apalagi letak sekolah yang tidak jauh berada di dekat sungai besar dan tanah yang tidak rata. “Takutnya kalau pas hujan deras gitu aka nada longsor atau anak-anak main ke sungai. Apalagi letak sekolah ini sudah yang paling ujung,” ujarnya.

Jika membicarakan kerusakan, banyak titik pada bangunan tersebut yang harus diperbaiki. “Mulai dari dinding, atap hingga lantai,” paparnya.

Untuk lantai sendiri sudah banyak tegel yang rusak dan hancur. “Jadi kalau siswa jalan gitu sampai tersandung-sandung,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berharap agar ada bantuan dari pihak swasta. “Tentu saja kami menerima bantuan dari manapun, karena ini kan untuk masa depan bangsa,” tegasnya.

Salah satu siswa kelas enam Naufal Hefni mengaku takut dengan bangunan kelasnya. “Karena atapnya sudah pada bolong, takutnya nanti kalau ada kayu yang jatuh,” jelasnya.

Dirinya juga mengatakan, setiap KBM, dirinya bersama siswa yang lain harus ikut berbasah-basahan karena cipratan air hujan dari atap bisa mengenai mereka. “Saya pengen sekolah ini diperbaiki,” ujarnya. (awi/16)


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger