Home » , , » 70% Dosen Unika Bersertifikasi

70% Dosen Unika Bersertifikasi

Written By Sena on Jumat, 15 Juni 2012 | 13.52


 Rektor Unika menyerahkan sertifikat kepada salah satu dosen.
(harsem/dok)


SEMARANG- 33 Dosen dari Unika Soegijapranata menerima sertifikat dari Dikti. Penyerahan sertifikat dilakukan Rektor Unika Soegijapranata Prof Budi Widianarko di Gedung Mikael lantai tiga, kemarin.

Prof Budi mengatakan, sebelumnya para dosen tersebut telah memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan oleh Dikti. "Untuk yang menerima ini paling sedikit jabatannya lektor. Kemudian mereka mengisi borang yang ada, di situ mereka membubuhkan pengalamannya sebagai dosen," jelasnya kepada Harsem saat ditemui usai acara.

Beberapa di antaranya yaitu curicullum vitae atau deskripsi diri. "Yaitu menjelaskan bagaimana mereka menjalankan profesi ini sebelumnya. Sehingga dengan dasar itu kemudian tim penilai akan melihat apakah mereka betul-betul layak mendapatkan sertifikat dosen," ujarnya.

Untuk tim penilainya dilakukan langsung oleh Dikti. "Kami tidak tahu, karena penilaian ini dilakukan secara silang. Melibatkan perguruan tinggi-perguruan tinggi lain di Indonesia," jelasnya.

Dikatakan, sejauh ini ada 132 dosen Unika yang sudah bersertifikasi. "Ini sudah sekitar 70 persen yang sudah bersertifikasi dari 189 dosen yang ada," jelasnya. 

Mengenai harapan ke depan, dirinya mengatakan, jika dosen sudah bersertifikasi, maka ada pengakuan kepada universitas tersebut. "Selain itu karena ini bentuknya insentif, tentunya mereka lebih semangat dalam bekerja dan semakin mencintai profesi ini," jelasnya.

Sementara itu, salah satu penerima sertifikat, Dr Octavianus Digdo Hartomo mengatakan, sertifikat tersebut merupakan indikator dari pemerintah untuk memenuhi apa yang telah disyaratkan untuk menjadi dosen yang profesional. 

"Ini saya kira sesuatu yang sangat positif. Ini merupakan pengakuan dari pemerintah, sehingga dengan begitu langkah-langkah kita akan disupport," jelasnya.

Dikatakan, selain itu sertifikasi ini juga merupakan bantuan pemerintah kepada PTS. "Kalau hanya mengandalkan dana dari PTS itu sendiri maka akan terbatas. Dengan begini maka kita bisa berlangganan jurnal internasional. Selain itu bisa mengikuti konferensi internasional. Tentu itu dengan anggaran dari kita sendiri," ujarnya.

Untuk itu, anggaran yang disalurkan pemerintah kepada dosen yang sudah bersertifikasi akan bisa digunakan untuk pengembangan diri. "Sehingga kualitas mengajar kami akan menjadi lebih baik. Penelitian kami juga lebih baik," ujarnya. (awi/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger