Home » , , , , , » SNMPTN Makin Kompetitif

SNMPTN Makin Kompetitif

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 14 Juni 2012 | 14.03

PANTAU SELEKSI SNMPTN : Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi memantau para peserta SMPTN  42 Semarang  tahun ini, kemarin . (HARSEM/INDRA PRABAWA)

SEMARANG- Semakin banyak peserta yang mengikuti SNMPTN, akan semakin kompetitif seleksi yang dilakukan.

Demikian dikatakan Rektor Undip Prof Sudharto PH di sela-sela pantuan pelaksanaan SNMPTN wilayah Semarang di Gedung FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Undip, kemarin. Dirinya mengatakan, SNMPTN bagian penting dalam proses seleksi masuk PTN ini.

"Karena input yang baik akan mempermudah proses. Dan dengan input yang baik maka outputnya akan baik pula," jelasnya. Hal yang menggembirakan dari SNMPTN 2012 ini adalah peminatnya sangat tinggi. "Ada 27.682 peserta. Belum pernah panlok (panitia lokal) 42 Semarang yang meliputi Undip dan Unnes  mencapai angka sebesar itu," ujarnya.

Sejauh ini, jumlah hanya mendekati sekitar 22 ribu. "Jadi ada peningkatan 15 hingga 20 persen. Bagi kami dari perguruan tinggi yang menjadi tujuan, ini sangat menggembirakan. Kami harapkan bisa mendapatkan calon mahasiswa yang betul-betul berkualitas," tambahnya.

Salah satu tolok ukur input itu bagus apabila tingkat kompetisinya tinggi. "Dari calon yang berkualitas akan mendapatkan lulusan yang unggul," kata dia. Sementara itu, ujian dilakukan di sejumlah gedung di Undip. 

Untuk FIB sendiri, kapasitas dari peserta yaitu 720 orang. Untuk pengawas yang dilibatkan 72 orang. Sedangkan untuk ruangan yang digunakan, meliputi gedung A  20 ruang dan gedung B, 7 ruang.

Untuk Undip sendiri, pada pilihan I, jurusan terbanyak yang dipilih yaitu Kedokteran, terendah Sejarah. Untuk pilihan II tertinggi Ilmu Hukum, terendah Budidaya Perairan. Pilihan III pilihan tertinggi Akuntasi dan terendah Budidaya Perairan.

Usai jam ujian pertama, Matematika dan Tes Potensi Akademik, sejumlah peserta terlihat memasuki ruang panitia. Mereka diminta  melapor mengenai perubahan foto yang ada pada kartu peserta. Salah satunya Anggi (19), peserta asal Pekalongan.

"Karena foto yang di kartu saya tidak pakai jilbab, sekarang saya pakai jilbab. Jadi ada perbedaan," ujarnya. Tak hanya Anggi, namun ada beberapa peserta lain yang juga mengalami hal yang sama. Namun demikian, hal tersebut bukan kendala dalam pelaksanaan ujian. (awi/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger