Home » , , , , » Desa Sutera Kampung Tinjomoyo Diluncurkan

Desa Sutera Kampung Tinjomoyo Diluncurkan

Written By amoy ya annisaa on Selasa, 10 Juli 2012 | 13.34

SERAHKAN BIBIT: Pembantu Rektor III Prof Dr Masrukhi Mpd menyerahkan bibit tanaman kepada Sutikno. (WARA MERDEKAWATI)


SUKOREJO-Mewujudkan desa yang sehat, unggul dan sejahtera, itulah yang menjadi target dari BEM Keluarga Mahasiswa Unnes dalam kegiatan desa binaan yang terangkum dalam Sutera. Kegiatan yang merupakan pilot project dari Unnes ini bertempat di Kampung Tinjomoyo RW 08 Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati.

KETUA panitia Ifa Listriani mengatakan, kegiatan desa binaan merupakan program kerja dari BEM Keluarga Mahasiswa (KM) Unnes yang bekerjasama dengan LP2M (Lembaga Pengembangan Pengabdian Masyarakat). Dimana program yang ada di dalamnya bertujuan untuk menambah kemampuan skill warga setempat.

“Salah satunya program jangka pendek, mengadakan pelatihan informasi dan teknologi, pelatihan ketrampilan dari kain perca. Sedangkan untuk remaja diberi pelatihan servis motor bekerjasama dengan Disnaker,” katanya.

Ifa mengaku, memilih kampung Tinjomoyo dikarenakan, wilayah etrsebut belum terjamah oleh program CSR, sekaligus lokasinya dekat dengan Kampus Unnes. “Di sini punya potensi untuk dijadikan desa wisata, karena di wilayah ini ada hutan yang bisa dimanfaatkan untuk hutan wisata dan outbond. Pelatihan ini akan diikuti warga di RW 08 selama 4-5 bulan, yang selanjutnya berupa pendampingan,” ungkapnya.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr. Masrukhi, Mpd mengatakan, melalui desa sutera ini ada keuntungan yang bisa diperoleh, bagi masyarakat maupun anggota fungsionaris BEM Unnes. Keuntungan bagi masyarakat, kampus bisa dijadikan sebagai agen perubahan, diharapkan setelah kegiatan ini masyarakat bisa mendapat imbasnya.

“Ada ilmu maupun keahlian yang bisa diterima untuk masyarakat, dari berbagai kegiatan yang diadakan oleh BEM Unnes. Diantaranya, pelatihan maupun penyuluhan,” katanya.

Sedangkan bagi anggota fungsionaris BEM, dengan kegiatan ini bisa menjadi latihan untuk terjun langsung ke masyarakat, dapat menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat yang nantinya bisa dijadikan bekal sebagai sosok pemimpin bangsa.

“Berbeda dengan KKN, kalau KKN mahasiswa dibebankan oleh kurikulum sehingga kebanyakan mahasiswa yang melakukan KKN hanya sebatas formalitas. Tetapi kegiatan ini memang menjadi proker dari BEM sehingga tidak ada beban di kurikulum,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Gunungpati Bambang Surono yang diwakilkan Kasubag Umum Kecamatan Gunungpati Sutikno mengucapkan terima kasih kepada Unnes. Dengan kegiatan ini akan berpengaruh terhadap lingkungan masyarakat Tinjomoyo.

“Mahasiswa juga bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran, sebagai aplikasi apa yang sudah diajarkan di universitas. Semoga bisa bermanfaat,” katanya. (wam)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger