Home » , , , , , » Pulang Paksa dari Rumah Sakit Demi UKG

Pulang Paksa dari Rumah Sakit Demi UKG

Written By Sena on Senin, 06 Agustus 2012 | 11.29

 BERSALAMAN: Kepala SMPN 7 Tegal, Faris Muzayin tampak sedang menyalami Istiati
HARSEM/JBSM/NURYANTO AJI

 
TEGAL-  Istati seusai mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi guru TK dan SD di Tempat UKG SMP Negeri Tegal kemarin, tampak tak seriang teman-temannya. Bahkan dia berjalan dengan cara menyeret kaki kananya. Ternyata guru SDN Tegalsari 5 Tegal itu mengaku pulang paksa dari rumah sakit demi bisa mengikuti UKG Online. Tidak hanya itu, sebagian besar peserta UKG pun guru yang akan memasuki masa pensiun.
 
 ''Mestinya saya hari ini (kemarin-red) harus tetap berada di rumah sakit sehabis operasi tumor. Namun karena ada UKG saya terpaksa pulang paksa,'' akunya. Dia menyatakan hal itu kepada Kepala SMPN 7 Faris Muzayin yang menyalami peserta di pintu keluar sekolah. Mendengar itu, Faris pun hanya menyatakan supaya Istiati sabar.
 
Pujadi, sambil bersalaman dengan Faris mengaku kesulitan menggarap soal. Bahkan menurut kepala SD itu, banyak peserta yang hanya mendapat nilai berkisar 50. Mujagidin seusai ujian mengaku mendapat nila 58. Dia khawatir tak lulus karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dia dengan 70. Namun dia sedikit terhibur karena kepala sekolahnya menelpon KKM-nya 40.
 
Tak Ada Jawaban 
UKG di SMPN 7 dibagi tiga gelombang. Gelombang I pukul 07.30 - 10.00, gelombang II pukul 10.30 - 13.00 dan gelombang III pukul 13.30 - 16.00. Setiap gelombang, dialokasikan 30 menit bagi semua peserta di ruangan untuk mengikuti sosialisasi cara-cara mengisi soal ujian. Sedangkan materi pertanyaan diambil dari Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional.
 
Meski sudah mengikuti sosialisasi 30 menit, namun banyak pula guru TK dan SD yang kesulitan menjawab secara online. ''Yah, tidak hanya kami saat ini sedang berpuasa, juga kami ini termasuk UT,'' ujar Harmoyo. Maksudnya, kelakar dia, Utek Tua. Karena materi soal adalah yang dihadapi sehari-hari oleh guru, guru yang dikenal player organ tunggal itupun mengaku tak belajar.
 
Beberapa guru kemarin menyampaikan, ternyata dalam UKG itu ada soal yang tak ada pilihan jawabannya. Selain itu ada juga soal yang tak ada satuannya, sehingga jawaban tak komplet, seperti soal Matematika dan Fisika. (Nuryanto Aji/JBSM/15)

 

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger