Home » , , » Seminar Nasional FKM Undip 13,8 Juta Anak Hidup Miskin

Seminar Nasional FKM Undip 13,8 Juta Anak Hidup Miskin

Written By putra on Senin, 08 Oktober 2012 | 09.01


        KUNJUNGI STAN: Wakil Gubernur Rustriningsih didampingi Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip VG Tinuk Istiarti mengunjungi pameran Semnas World Fit For Children ( HARSEM/JBSM/HARTATIK )

SEMARANG- Pemenuhan hak anak-anak Indonesia perlu mendapat perhatian khusus, baik dari  pemerintah maupun masyarakat, terutama pada bidang pendidikan dan kesehatan. Pasalnya, dari studi kemiskinan 2012, 13,8 juta anak usia 0-18 tahun masih hidup dalam garis kemiskinan.

''Hanya 15% anak sudah bebas dari kemiskinan multidimensi, maka setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, dan tumbuh kembang serta berhak atas perlindungan dan diskriminasi,” ujar Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip VG Tinuk Istiarti pada seminar nasional World Fit For Children di Gedung Prof Soedarto Tembalang.

Lebih lanjut, Tinuk mengatakan, setiap tahun sekitar 20 bayi per 100 kelahiran hidup,meninggal dalam usia  0-12 hari paska kelahiran. Hasil Riset Kesehatan Dasar pada 2007 menunjukkan, angka kematian balita mencapai 36 per 100 kelahiran hidup. Dari data itu bisa disimpulkan pemenuhan hak-hak anak di Indonesia memang masih terpinggirkan.

Padahal, lanjutnya, anak memiliki peran strategis sebagai bagian investasi bangsa. Untuk itu, maka perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap kebutuhan hak anak mutlak menjadi prioitas. Hal itu terutama menyangkut pelayanan kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, dan juga aspek lainnya.

Menurutnya, setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, sehingga mereka dapat berkembang menjadi penerus bangsa yang memiliki kualitas. “Kami berharap seminar ini bisa memberikan dorongan untuk memperjuangkan peningkatan kualitas hidup anak sebagai generasi penerus bangsa,'' imbbuhnya

Dalam kesempatan itu hadir Wakil Gubernur Rustriningsih yang menyatakan fasilitas bilik ASI  masih belum mendapat perhatian serius oleh instansi. Menurutnya, setiap instansi semestinya memiliki bilik ASI sebagai ruang bagi karyawannya yang menyusui. (J9/JBSM/15)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger