Posdaya Dongkrak Perekenomian Warga, Oleh Nur Cholifah

KULIAH Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang memadukan dharma pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. KKN merupakan bagian integral dari kurikulum S1. Salah satunya IKIP PGRI Semarang yang setiap tahunnya mengadakan KKN.

Tahun ini IKIP PGRI mendapat tugas membentuk posdaya (pos pemberdayaan keluarga). Mahasiswa diharapkan mengabdi kepada masyarakat dan membentuk posdaya di lokasi KKN.

Kebetulan saya diterjunkan KKN di Groboban tepatnya di desa Latak (Pebruari-Maret 2012). KKN di desa (jauh dari kota) menjadi tantangan.

Posdaya memiliki empat bidang. Yaitu pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan. Posdaya yang dibentuk IKIP PGRI adalah pos PAUD. Karena di desa yang terdiri dari empat dusun  belum memiliki pos PAUD.

Karena dirasa masih ada ikatan hati dengan desa Latak, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung menjadi relawan. Sebagai follow up dari KKN posdaya IKIP PGRI Semarang yang telah diadakan Pebuari-Maret 2012.

Keikutsertaan tim relawan yang akrab dengan sebutan “Relawan Manunggaling Rasa IKIP PGRI Semarang” merupakan tindak lanjut kerjasama LPPM IKIP PGRI Semarang dengan Yayasan Damandiri.

Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono mengapresiasi kegiatan posdaya seperti telah dibentuk KKN IKIP PGRI Semarang.

Sebagai tindak lanjut kerjasama, diadakan kegiatan pendampingan posdaya dalam berbagai aspek. Antara lain aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan yang berbasis masyarakat.

Kegiatan pendampingan dilakukan Juli-Desember 2012. Meliputi Kota Semarang dan Kabupaten Grobogan. Saat ini kegiatannya fotokopi, penjualan pulsa, loket pembayaran listrik dan kerajinan tangan.

Omset per bulan bisa mencapai satu jutaan rupiah. Bidang kewirausahaan dikelola pelajar setempat. Jadi pelajar bisa menghasilkan pendapatan sendiri dan memiliki keahlian dalam bidang kewirausahaan. (Nur Cholifah, mahasiswa IKIP PGRI Semarang jurusan PPKn/nji)