Home » , » Profesi Arsiparis Makin Dibutuhkan

Profesi Arsiparis Makin Dibutuhkan

Written By arnoldy septiano on Rabu, 09 Januari 2013 | 10.15

HARSEM/DOK
Drs Tidor saat mengikuti studi banding di Undip


PROFESI arsiparis atau staf bidang kearsipan semakin dibutuhkan. Demikian dikatakan Ketua Program D3 Kearsipan FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Undip, Dr Alamsyah, kemarin.

Tidak hanya di instansi pemerintah, namun bidang kearsipan juga dibutuhkan banyak perusahaan swasta. “Saat ini permintaan tenaga ahli di bidang kearsipan cenderung meningkat,” ujarnya saat menerima rombongan kunjungan studi banding dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di ruang sidang FIB.

Sejauh ini, lulusan Kearsipan Undip diakuinya banyak yang langsung tersalur ke instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. “Karena kami juga mengadakan kerjasama dengan instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta,” kata dia.

Beberapa lembaga yang sudah menjalin kerjasama dengan Undip. Di antaranya Arsip Nasional (ANRI), Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang setrta PT Taspen.

Mengenai kunjungan, dirinya berharap agar apa yang telah dipelajari oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Undip tersebut bisa dijadikan landasan.  “Untuk ke depannya dituangkan dalam sebuah kerjasama. Baik itu dalam bidang pendidikan, pengabdian masyarakat, maupun penelitian,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan
Jatim, Drs Tidor Arif Trionojati MM mengatakan, kunjungannya ke Undip adalah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan.

“Selain itu, kami juga ingin mengetahui tata cara pelaksanaan, pengelolaan pendidikan, kurikulum dan silabi pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan Diploma III Kearsipan di Undip,” ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur, baik kota maupun kabupaten sangat kekurangan tenaga arsiparis.

“Bahkan, saat kami membuka formasi CPNS beberapa waktu yang lalu, dari formasi 14 formasi yang kami buka untuk provinsi dan kabupaten/kota tetapi hanya 2 yang masuk karena tidak ada yang mendaftar,” urainya.

Kondisi tersebut, kemungkinan karena di Jawa Timur belum ada universitas yang memiliki jurusan D3 Kearsipan. (awi/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger