Home » , , , , , » Etika Hilang, Negara Hancur

Etika Hilang, Negara Hancur

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 24 Mei 2012 | 14.21

SOSIALISASI: Talkshow yang diadakan MPR di Gedung Prof Sudharto Undip
(HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)


SEMARANG- Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid mengatakan, jika etika mulai hilang di Indonesia maka negara ini akan hancur.

Saat ini MPR RI tengah gencar-gencarnya menyosialisasikan empat pilar pemerintahan, untuk itu sejumlah program dilakukan di kampus. Jika beberapa waktu lalu, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, MPR mengadakan lomba cerdas cermat mengenai empat pilar Indonesia untuk siswa SMA, kemarin giliran Undip yang disambangi Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Farhan Hamid.

Dirinya mengatakan, tujuan dari acara tersebut yaitu agar mahasiswa bisa interaksi langsung dengan nara sumber. Selain itu agar dialog yang terbangun bisa menjadi inspirasi untuk terbangunnya aspirasi akademik.

Bersama dengan anggota MPR dari Fraksi Demokrat, Agus Hermanto, dirinya menjelaskan mengenai etika dalam politik dan pemerintahan. Dijelaskan, etika dalam politik dan pemerintahan lebih tinggi dari pada hukum.

“Karena ini menyangkut moral. Etika itu selalu ada dalam kehidupan, termasuk dalam profesi. Misalnya di kedokteran ada etika profesi dokter,” jelasnya dalam acara yang bertajuk “4 Pilar Goes to Campus” ini.

Pada kegiatan yang diadakan di Gedung Prof Sudharto Tembalang ini, dirinya mengatakan, jika etika mulai hilang di Indonesia maka negara ini akan hancur. Dirinya mengatakan, etika bisa dibentuk di manapun. “Kalau di lingkungan mahasiswa kan ada BEM, bisa saja dibentuk kode etik mahasiswa Undip. Namun tetap melalui kesepakatan bersama,” urainya.

Namun demikian, etika tersebut kerangka besarnya tetap pada empat pilar pemerintahan Indonesia. Yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dia menguraikan salah satu contoh.

“UUD 1945 jangan hanya dibuat kemudian dibaca, tapi juga pahami maksud filosofis dibalik itu. Banyak pesan di situ, jika bisa menangkap pesan tersebut maka itulah etika yang harus diterapkan,” urainya.

Dapat Diterima
Untuk itu, pihaknya berharap agar empat pilar ini dapat diterima oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat kampus. Sementara itu, Agus Hermanto mengatakan, etika dibentuk melalui empat pilar ini dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat lebih adil dan makmur. “Jika itu terbentuk berarti empat pilar yang disosialisasikan ini sudah berjalan dengan efektif dan efisien,” jelasnya.

Dalam hal ini dari segi pemerintahan, etika politik berarti ada tata politik dan tata kebijakan. “Misalnya mendengarkan apa yang menjadi pilihan nasional,” jelasnya.

Hingga saat ini, UU mengenai etika politik dan pemerintahan masih didiskusikan oleh kalangan DPR. “Namun memang hasilnya belum final, ini masih proses,” jelasnya.

PR III Undip Warsito mengatakan, pihaknya sangat senang karena Undip merupakan satu dari 11 universitas yang menjadi sasaran program tersebut.

 “Saya berharap agar program ini bisa menjadi filosofi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Selain itu semoga para mahasiswa yang mengikuti talkshow ini bisa memperoleh wacana dan pemahaman baru mengenai empat pilar ini,” jelasnya yang  saat itu juga menjadi salah satu narasumber. Dalam acara tersebut, hadir pula artis Anya Dwinov yang bertindak sebagai pembaca acara dan sejumlah artis komedi. (awi/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger