Home » , , , , , » Unnes Seleksi 250 Peserta SM-3T

Unnes Seleksi 250 Peserta SM-3T

Written By amoy ya annisaa on Senin, 06 Agustus 2012 | 11.05

TINJAU SELEKSI: Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo saat meninjau seleksi SM-3T. (HARSEM/ARIS WASITA W)


SEMARANG- Sesuai dengan amanah pembukaan UUD 1945 di antaranya mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah Indonesia mengadakan program SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Sejumlah perguruan tinggi ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan tahap seleksi tersebut, salah satunya Unnes. Untuk peserta yang mengikuti seleksi di Unnes ada 250 orang.

Terkait program SM-3T, Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo mengatakan, rangkaian kebijakan tersebut bukan lahir hari ini. “Ini merupakan tindakan dari program setahun lalu. Pemerintah meluncurkan program SM-3T agar di seluruh wilayah Indonesia tersentuh oleh pendidikan,” tandasnya di sela pantauan tes, kemarin.

Dengan begitu, tidak ada wilayah di Indonesia ini yang tidak terjamah oleh sentuhan-sentuhan kebijakan nasional khususnya di bidang pendidikan. 

“Sebelumnya, ada kesulitan-kesulitan untuk menempatkan guru di berbagai daerah yang terluar, terdepan, dan terpencil. Pemerintah menangkap satu situasi tanpa ada bantuan barangkali di daerah-daerah itu akan muncul permasalahan kekurangan guru. Maka di tahun 2011 lalu, ada 12 perguruan tinggi yang ditugasi untuk menyelenggarakan itu,” jelasnya.

Untuk tahun ini, ada 17 kampus yang ditunjuk. “Di antaranya Universitas Riau, Universitas Tanjung Pura, serta Universitas Mulawarman,” jelasnya.

Sementara itu, para peserta yang berasal dari berbagai bidang pendidikan ini, akan dikirim ke sembilan provinsi yang membutuhkan bantuan pendidik. Di antaranya Aceh, NTT (Nusa Tenggara Timur), Kepri (Kepulauan Riau), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Papua, Papua Barat serta Sulawesi Utara.

Sedangkan untuk jumlah keseluruhan peserta tingkat nasional ada 3848. Awalnya untuk Jawa Tengah, pendaftar ada 592, setelah melalui seleksi administrasi dan IPK yang dilakukan secara online, terpilih 250 peserta yang mengikuti ujian.

Peserta berasal dari 10 progdi yang memang dibutuhkan. Di antaranya Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Jasmani Kesehatan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan dan PGSD.

Untuk status para peserta yaitu sebagai peserta biasa. Namun, pengalaman dan pengabdian yang mereka lakukan, bisa digunakan sebagai tiket untuk menjadi guru. (awi/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger